Tentunya, hal ini juga akan menyebabkan gejala mengompol di usia dewasa. Pria dengan kondisi ini, kemungkinan akan mengalami inkontinensia urine, yaitu ketidakmampuan menahan buang air kecil. Inkontinensia urine dapat berhubungan dengan kandung kemih yang terlalu aktif, salah satu perubahan fungsi kandung kemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat jinak.
6. Masalah Hormon
Masalah dengan hormon tertentu dalam tubuh seperti hormon antidiuretik (ADH), juga dapat menjadi penyebab ngompol pada orang dewasa.
Pelepasan ADH yang normal pada malam hari akan memberi sinyal pada ginjal untuk mengurangi produksi urine serta mengurangi keinginan untuk buang air kecil saat tidur. Namun, ketidakseimbangan ADH dapat menyebabkan peningkatan produksi urine dan pada akhirnya ngompol di malam hari.
7. Genetik
Ngompol bisa diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya dari orang tua ke anak. Tapi tidak jelas gen mana yang bertanggung jawab untuk menurunkan kondisi ini.
Jika Anda memiliki orang tua yang mengalami enuresis nokturnal, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya.
8. Obat-obatan
Beberapa obat resep dapat membuat orang dewasa lebih sering buang air kecil dan meningkatkan kontraksi kandung kemih. Ini adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan ngompol. Obat-obatan ini termasuk obat tidur, antipsikotik, dan obat lainnya.
Oleh sebab itu, mengganti obat dapat membantu menghentikan buang air kecil di malam hari. Jika obat diperlukan untuk mengobati kondisi lain, perubahan gaya hidup bisa membantu mencegah ngompol. Namun, jangan pernah menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
9. Gaya Hidup
Ada banyak kebiasaan gaya hidup sehari-hari yang berisiko memengaruhi kandung kemih atau siklus tidur, yang pada gilirannya memicu orang dewasa ngompol.
BACA JUGA:Ternyata, Ada Cara Alami Agar Anak Stop Ngompol, Salah-Satunya Gampang Banget
BACA JUGA:10 Tips dan Trik Mengatasi Masalah Mengompol pada Anak, Dijamin Sukses Bund!
Faktor yang mungkin menjadi penyebabnya adalah mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein, dua jenis minuman yang dapat meningkatkan produksi urine dan mengubah fungsi siklus tidur. Selain itu, jarang beraktivitas secara fisik juga terkait dengan gangguan tidur dan sering buang air kecil di malam hari.
10. Kanker
Kanker kandung kemih dan prostat dapat menyumbat atau menghambat saluran kemih. Kondisi ini memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyimpan dan menahan urine.
Sebagai efeknya, kondisi ini dapat menyebabkan sering buang air kecil pada malam hari. Meskipun sulit disembuhkan, mengobati kanker membantu mengecilkan atau menghilangkan tumor sehingga mencegah kejadian mengompol di kemudian hari.