• Memiliki perspektif gender dan aktivisme yang kuat.
• Jalur Khusus (Mahasiswi dari NTT, Maluku, dan Papua)
• Mahasiswi asal NTT, Maluku, atau Papua yang terdaftar di perguruan tinggi Indonesia.
• Berkuliah di bidang sosial humaniora dengan peminatan gender.
• Memiliki IPK minimal 3.0.
• Tidak sedang menerima beasiswa lain.
• Berpengalaman dalam kegiatan pemberdayaan perempuan.
• Berkomitmen mengikuti program magang di Yayasan Jurnal Perempuan.
BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025, Ini Jadwal dan Syaratnya
Dokumen Persyaratan
Calon penerima beasiswa wajib menyiapkan dokumen berikut:
• Curriculum Vitae (CV)
• Scan KTP dan KTM yang masih berlaku
• Surat rekomendasi dari ketua jurusan atau dosen
• Surat rekomendasi dari komunitas/organisasi terkait