*Prodi Doktor Administrasi Publik FISIP Unsri PALEMBANG – Sistem belajar mengajar program Doktor Administrasi Publik FISIP Universitas Sriwijaya (Unsri) sangatlah luar biasa. Gubernur Sumsel, H Herman Deru yang juga menjabat Dewan Kurator Unsri menyebut barometernya dimana masyarakat tak perlu menempuh program Doktor Administrasi Publik ke Pulau Jawa saat ini.
“Animo masyarakat sudah luar biasa, menempuh program doktor ke FISIP Unsri. Kita optimis program Doktor Adminitrasi Publik mampu meraih akreditasi yang lebih baik," ungkap H Herman Deru saat menyampaikan testimoni sistem belajar mengajar Program Studi (Prodi) Doktor Administrasi Publik (S3) Fisip Unsri. Dia berbicara di depan Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di ruang Doktor I FISIP Unsri, kemarin.Pasalnya, Herman Deru juga tercatat sebagai mahasiswa Prodi Doktor Administrasi Publik Angkatan V. Adapun tim asesor itu terdiri dari Prof dr Paulus Israwan Setyoko MS dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dan Dr Ag Subarsono MSi MA dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dekan FISIP Unsri, Prof Dr Alfitri MSi mengatakan pihaknya tengah dinilai oleh Tim Asesor BAN-PT dalam rangka akreditasi prodi Doktor Adminitrasi Publik. "Tim Asesor BAN-PT ingin melihat langsung face to face model. Apakah sesuai dengan akreditasi yang diajukan akreditasi dengan kondisi di lapangan," kata Alfitri.Pihaknya juga melakukan persiapan secara optimal untuk memperoleh akreditasi prodi Doktor Adminitrasi Publik dari baik menjadi baik sekali. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) dosen, pihaknya terus memperbanyak dosen bergelar profesor melalui program profesor ke UGM. "Kini ada empat dosen bergelar profesor mem-back up pembelajaran di prodi Doktor Administrasi Publik," tegasnya. Pihaknya optimistis prodi S3 mampu meraih akreditasi baik sekali. (Yud)
Kategori :