4. Tarawih Keliling (Tarling): Tradisi shalat tarawih yang dilakukan secara bergiliran di masjid-masjid di sekitar Palembang. Selain beribadah, hal ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk saling mengunjungi dan mempererat hubungan antarwarga.
5. Gema Takbir Keliling: Menjelang Idul Fitri, warga Palembang mengadakan gema takbir keliling, di mana mereka berkeliling kampung sambil mengumandangkan takbir, membawa obor atau lampu-lampu hias. Kegiatan ini menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.
6. Ngabuburit: Kegiatan menunggu waktu berbuka puasa dengan berbagai aktivitas seperti jalan-jalan, bersepeda, atau berkumpul bersama teman-teman di tempat-tempat umum.
7. Munggahan: Sebelum Ramadhan dimulai, warga Palembang mengadakan tradisi kumpul keluarga dan sahabat. Mereka biasanya makan bersama dan saling memaafkan untuk mempererat hubungan.
8. Gotong Royong: Sebelum memasuki bulan Ramadhan, masyarakat Palembang melakukan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah dan tempat ibadah. Ini adalah persiapan bersama untuk menyambut bulan suci.
9. Marhabanan: Kegiatan mengaji, berzikir, dan doa bersama yang diadakan di masjid atau mushola menjelang Ramadhan. Tujuannya adalah memohon keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa.
10. Tabligh Akbar: Pengajian besar yang diadakan di masjid-masjid utama di Palembang. Dalam kegiatan ini, ulama atau penceramah terkenal memberikan tausiyah dan motivasi spiritual kepada jamaah.
11. Pasar Bedug: Pasar khusus yang buka selama bulan Ramadhan untuk menjual takjil, makanan, dan minuman untuk berbuka puasa. Pasar bedug menjadi tempat favorit bagi warga Palembang untuk membeli berbagai macam hidangan berbuka.
BACA JUGA: Dalami Kasus Pembangunan Jalan Tol Betung Tempino Jambi, Penyidik Geledah Rumah Pensiunan BPN
BACA JUGA:Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani Ikut Retret di Akmil Magelang, Dengarkan Materi dari Kementerian
Dengan adanya berbagai tradisi ini, suasana kebersamaan dan semangat dalam menyambut bulan suci Ramadhan semakin terasa di Palembang.
Tradisi-tradisi ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antarwarga serta memperdalam nilai-nilai spiritual selama bulan Ramadhan.