Rumah Impian untuk Penyandang Disabilitas, BTN Wujudkan Program 3 Juta Rumah

Senin 10 Feb 2025 - 19:40 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Edi Sumeks
Rumah Impian untuk Penyandang Disabilitas, BTN Wujudkan Program 3 Juta Rumah

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Alat pertukangan seperti cangkul, palu, roll meter, mata gerinda menumpuk di teras rumah Blok M No 5, Kompleks Sako Park Residence, Jl Lebak Murni, Sako, Kota Palembang, Minggu (2/2) pagi. 

Di sana terlihat Eko Handoko (41), mengenakan baju kaus hitam sibuk memasang keramik coklat motif dengan centong dan semen. Beberapa pekan ini, Eko rajin merehab rumahnya setiap hari Minggu. Kadang penyandang disabilitas rungu wicara ini datang bersama istrinya, Rohani (40) dan anaknya. Saling bantu bahu membahu, mengaduk semen, pasir, dan air, memasang batu bata dan batu alam di teras, memplester hingga mengecat dinding pagar. 

Selama ini Eko bekerja sebagai penjaga gudang CV Batu Alam di Jl Sirna Raga, Pipa Jaya Kemuning, jadi sedikit banyak punya skill bangunan. Mau memanggil tukang, Eko tak mampu membayar upah Rp150 ribu per hari, sementara gajinya pas-pasan. “Bisa membeli (kredit) rumah di Sako Park Residence ini saja sudah syukur,” kata Eko kepada Sumatera Ekspres dengan bahasa isyarat diterjemahkan putranya, Achmad Sakinata (12) via video call WhatsApp. 

Bahkan Eko tak menyangka bisa memperoleh fasilitas KPR BTN Subsidi mengingat ia hanya penyandang disabilitas yang sering dianggap tidak bankable atau tidak cakap finansial lantaran keterbatasannya. Makanya, selama 20 tahun atau sejak 2004 silam, ia dan keluarga kecilnya terpaksa tinggal di gudang toko karena tak punya tempat tinggal. 

BACA JUGA:Berdayakan Disabilitas Jahit Seragam Sekolah Gratis

BACA JUGA:Pemberdayaan Disabilitas Menjahit Seragam Sekolah Gratis di Prabumulih

“Sejak puluhan tahun lalu, impian kami memiliki rumah sendiri sebagai tempat berteduh dan berlindung. Alhamdulillah sekarang terwujud,” ujarnya. Cerita Eko, kala itu ia tak begitu paham bisa membeli rumah dengan lebih mudah dan murah. Setahunya, harga rumah terlalu mahal, ratusan juta Rupiah, sulit baginya membayar tunai sehingga Eko mengubur mimpinya dalam-dalam.  

Hingga pada tahun lalu, teman kerjanya, Ardi, menyampaikan program KPR Subsidi dari pemerintah. Ardi merasa sedih melihat Eko membesarkan 2 anaknya di depot penyimpanan barang. Dia pun menginformasikan masyarakat dapat membeli rumah dengan mencicil setiap bulan selama 15-20 tahun, namun via KPR bank. Eko menjadi bersemangat, impiannya punya harapan. Dia keliling mencari perumahan subsidi yang cocok dan dekat tempat kerja, sekira Juli-Agustus 2024. Ketemulah Sako Park Residence di Jl Lebak Murni, yang jaraknya 7 km dari CV Batu Alam. 

“Saya mendatangi kantor developer di perumahan itu. Kata penjualnya, cukup bayar uang muka (DP) Rp1 juta langsung kredit (KPR Subsidi, red) di Bank BTN,” tuturnya. Eko mendapatkan brosur perumahan dan persyaratan KPR. Setelah melengkapi berkas seperti KTP, KK, surat nikah, slip gaji, Eko dan Rohani pergi ke Bank BTN Palembang, mengajukan KPR BTN Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) untuk pembelian rumah tapak type 36 dengan luas tanah 70 meter persegi seharga Rp166 juta. 

Di sana, ia dilayani ramah oleh Rizka, Pegawai BTN Palembang. Selain membantu mem-verifikasi identitas dan dokumen kredit, Rizka men-survei tempat tinggal sekaligus tempat kerjanya. “Saat pertama kali survei, saya sungguh tak tega melihat Pak Eko dan istri membesarkan anaknya di sebuah gudang toko yang sempit. Di sana hanya ada satu kasur lihab tipis untuk mereka gunakan bersama-sama,” ungkap Rizka kepada Sumatera Ekspres.

Terdapat meja dan TV 24 inch untuk menonton saat lenggang. Puluhan pakaian menggantung di tali jemuran yang dipaku antar dinding dan jendela pada ruangan 4x3 meter itu. Rizka tak dapat membayangkan bagaimana buah hati mereka tumbuh di gudang berdebu, penuh tumpukan kardus barang-barang, ruangan yang panas, dan riuh orang bekerja lalu lalang. Dia terenyuh. 

BACA JUGA:Pasangan Atlet Disabilitas Prabumulih Ukir Prestasi di Ajang Peparnas XVII Solo 2024

BACA JUGA:Muklis dan Saripah, Pasangan Atlet Disabilitas Prabumulih Sukses Raih Medali di Peparnas XVII Solo 2024

“Ini pengalaman luar biasa bagi saya, bisa melihat perjuangan Pak Eko dengan segala keterbatasannya memiliki rumah idaman. Saya membantu pemberkasan KPR sampai selesai. Setelah penilaian, Pak Eko memenuhi syarat mendapatkan KPR Subsidi dari pemerintah melalui Bank BTN,” kata Rizka. 

Tenor kreditnya disetujui 20 tahun dengan suku bunga flat 5 persen, bebas premi dan PPN, dan angsuran Rp1,050 juta per bulan. Khusus rumah tapak, Eko juga menerima subsidi bantuan DP dari pemerintah Rp4 juta. “Semoga ini menginspirasi banyak orang, khususnya kaum disabilitas agar tidak patah semangat memiliki rumah impian,” tutup Rizka. Akhir tahun lalu, Eko dan istri pun akad kredit ke Bank BTN Palembang. 

Kategori :