Program belanja murah seperti Harbolnas, BINA, dan EPIC Sale.
Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah optimis mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2028 melalui peningkatan investasi dan diversifikasi pasar internasional.
Stabilitas Nasional sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Menko Airlangga menekankan bahwa stabilitas nasional menjadi fondasi utama bagi pembangunan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada TNI-Polri atas peran strategis mereka dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
“Stabilitas nasional yang kuat menjadi landasan utama bagi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran guna memastikan ketersediaan pangan serta mengurangi ketergantungan impor melalui peningkatan produksi dalam negeri.
Upaya ini sekaligus mendukung pengendalian inflasi yang berhasil ditekan pada kisaran 1,5%, jauh lebih rendah dibandingkan era sebelumnya yang mencapai 5%.
Peran TNI-Polri dalam Menjaga Ekonomi Nasional
Sinergi antara TNI-Polri dan pemerintah juga menjadi elemen penting dalam memberantas praktik penyelundupan yang merugikan perekonomian nasional. Kerja sama ini diharapkan mampu mencegah masuknya barang ilegal di sektor perikanan, pertanian, dan tekstil serta menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif.
Di sisi lain, pemerintah terus mengembangkan 24 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk menarik investasi di berbagai sektor strategis, termasuk manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, dan pendidikan. Hingga 2024, total investasi di KEK telah mencapai Rp256,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 156.208 orang.
Keikutsertaan Indonesia dalam Kerja Sama Global
Dalam meningkatkan daya saing nasional, Indonesia aktif berpartisipasi dalam berbagai kerja sama ekonomi global seperti BRICS, OECD, RCEP, dan CPTPP. Menko Airlangga menyoroti pentingnya respons cepat dalam menarik investasi ke Indonesia.
“Malaysia dan Singapura berencana membangun pusat data di KEK mereka. Kita harus bergerak cepat agar investasi ini bisa masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta para pimpinan kepolisian dan militer lainnya.