Sikap diam ini memicu kekecewaan publik yang menuntut langkah nyata dari pihak berwenang.
Kerusakan lingkungan yang parah serta jatuhnya korban jiwa akibat aktivitas pengeboran ilegal ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan aparat hukum.
Warga berharap Kapolda Sumatera Selatan segera mengambil tindakan tegas untuk menutup sumur-sumur minyak ilegal di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Kembali Terbakar di Kawasan PT Hindoli, MUBA
BACA JUGA:Muba Percepat Legalitas Pengelolaan 7.721 Sumur Minyak Tradisional
Menurut dugaan, sumur minyak yang terbakar dimiliki oleh dua warga Kecamatan Babat Toman, berinisial “P” dan “N”.
Investigasi lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan pemilik dan pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini.