Menag juga menjelaskan bahwa mudik memiliki dimensi spiritual dan sosial yang lebih mendalam.
"Silaturahmi ke kampung halaman tetap penting untuk menyegarkan semangat dan memperkuat hubungan keluarga," katanya. Menurutnya, meskipun mudik sering kali dipandang sebagai ritual tradisi saat Idulfitri, namun bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Sebagai tindak lanjut, Menhub mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan survei untuk menentukan sektor-sektor mana yang memungkinkan untuk menerapkan WFA.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar kebijakan ini dapat diterapkan dengan maksimal dan mendukung kelancaran mudik," ujarnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati libur panjang dengan lebih nyaman tanpa perlu khawatir dengan kepadatan transportasi, serta menciptakan suasana mudik yang lebih teratur dan efisien.