PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Sukarami, Palembang, hari ketiga, Rabu, (15/1) menu yang disiapkan ada nasi putih, telur buat kari, capcay, tempe goreng, dan semangka.
"Menunya enak, Tante. Sudah habis ini. Ada telur, tempe, sayur. Saya suka," ujar Giwang murid SD Negeri 129 Palembang kepada wartawan koran ini.
Gita, pemilik Katering Dapur Mamaraza menjelaskan bahwa menunya semua sama baik dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA/SMK. "Porsinya saja yang beda, SMP dan SMK lebih banyak," tandasnya.
Ketua DPD PPJI Sumsel, Evie Hadenli, mengatakan, jika siswa tidak menyukai atau alergi atas makanan yang disajikan maka siswa bisa melakukan permintaan khusus. Hanya saja, permintaan tersebut dilakukan pada hari selanjutnya, serta pihak sekolah mengabari mitra dapur jauh hari sebelumnya.
Untuk faktor yang tidak suka, pihaknya mengupayakan melakukan kreasi, misal ikan dan ayam dibentuk nuget hingga tampilannya menarik bagi anak-anak. "Tapi diutamakan request bagi anak yang alergi, sejauh ini belum ada permintaan khusus anak yang alergi," tandasnya.
BACA JUGA:Dua SMK di Sumsel Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
BACA JUGA:MBG di OKU Timur Dimulai Februari, Tahap Awal Fokus pada 3.000 Siswa di 5 Sekolah
Mengenai wadah makanan untuk siswa SD masih menggunakan bahan plastik. Dia mengatakan, suplai wadah stainless baru 50 persen. Namun dia berjanji sebelum 3 Februari 2025, semuanya sudah pakai wadah stainless steel.
"Ompreng stainless ini di pesan dari Surabaya. Saat ini baru sekitar 50 persen datang. Sisanya diharapkan bulan depan sudah pakai semua," terangnya.
Saat dikonfirmasi mengenai jumlah UMKM yang dilibatkan untuk mendapatkan manfaat dari Makan Bergizi Gratis (MBG) ini, ia mengungkapkan hal ini yang menjadi permasalahan. Sebab kata dia, dalam memenuhi pasokan bahan baku dapur program makan gratis ini, tidak boleh ada lebih dari satu UMKM yang menjadi mitra.
Namun ia berjanji akan berusaha menyelesaikan masalah ini. "Insya Allah mudah-mudahan siapa tahu ke depannya nanti semua mitra bisa bergabung. Karena kita juga banyak UMKM pengen semua anggota kita bisa terlibat juga," pungkas Evi.