Angka Penduduk Miskin Sumsel Belum Capai Target 1 Digit, Meski Tren Positif Menurun

Selasa 31 Dec 2024 - 17:48 WIB
Reporter : tim
Editor : Edi Sumeks

Tercatat pada tahun 2024 ini, persentase kemiskinan ekstrem 0,51 persen. Namun  pekerjaan rumah pengentasan kemiskinan masih banyak. :Penduduk yang saat ini pengeluarannya sedikit di atas garis kemiskinan, sangat rentan untuk jatuh jika terdampak kondisi tertentu,” ucapnya.

Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, menyampaikanpersentase angka kemiskinan pada tahun 2024 telah berhasil diturunkan secara bertahap.  "Dimana pada tahun 2023 sebanyak 13,28 persen, menjadi 12,30 persen pada tahun 2024," ungkapnya. 

Pihaknya mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM untuk terus meningkat. Berbagai kegiatan yang dipusatkan di Tanjung Senai banyak melibatkan UMKM diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi. 

Meskipun dari perhitungan statistik pada tahun 2023 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten OI sebesar 4,71 persen. Melambat dibandingkan dengan tahun 2022 yang mampu tumbuh sebesar 5,02 persen.  

Dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi pengeluaran per kapita di Kabupaten Ogan Ilir sebesar Rp897.070. Namun pihaknya optimis pertumbuhan ekonomi di Ogan Ilir dapat terus meningkat.

Terpisah, Diana, warga Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, mengaku harap-harap cemas memasuki tahun 2025. "Takut bakal semakin sulit. Bahkan kabarnya pajak kendaraan juga naik," sebutnya. 

Karyawan swasta di kota nanas itu mengaku terancam tercekik perekonomian. "Kita yang ekonominya baru mau stabil pasca pandemi covid ini, bakal terancam tercekik kembali," klaimnya.

Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman, mengatakan menyongsong tahun 2025 ada banyak harapan dan perubahan untuk kemajuan ekonomi di Prabumulih.  "Kita berusaha di angka 5-6 persen pertumbuhan ekonomi, menyamakan target nasional." terangnya. 

Pihaknya pun terus berupaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dan ekonomi kerakyatan. Diantaranya yakni dengan mendukung UMKM, melalui program ketahanan pangan dan dengan adanya program makanan gratis dan bergizi maka dapat menghidupkan ekonomi masyarakat. 

"Kita juga harus menurunkan angka kemiskinan di Prabumulih," tegasnya mengatakan bahwa tidak mau muluk-muluk. Hanya saja tetap mempunyai target dan harus di 1 digit. "Bisa di angka 9 atau 8," tambahnya.

Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi, menyampaikan target meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Muba hingga mencapai 5 persen pada tahun 2025. Berbagai program terus digulirkan demi mendukung target tersebut, termasuk bantuan langsung kepada masyarakat untuk meringankan beban hidup.

Berbagai program seperti BNPT, PKH, bantuan pangan, dan pasar sembako murah sudah kita salurkan kepada masyarakat.  "Kami juga fokus membantu warga miskin melalui dinas sosial dengan program bantuan tunai UMAK, paket kelambu, dan pemberian makanan bergizi," ujarnya.

Beban hidup masyarakat diperkirakan semakin berat pada tahun 2025 akibat kenaikan PPN menjadi 12 persen. Kenaikan ini diprediksi akan menyebabkan harga kebutuhan pokok semakin melambung.

Menanggapi hal tersebut, Sandi menyatakan pemerintah daerah akan terus berupaya menekan dampak kenaikan harga melalui kebijakan strategis.  "Kami tidak akan tinggal diam. Stabilitas harga sembako adalah salah satu fokus utama kami agar masyarakat tidak terlalu terbebani," sebutnya.

Pasar sembako murah akan diperluas, sementara program bantuan pangan dan subsidi untuk masyarakat miskin tetap menjadi prioritas. Upaya peningkatan ekonomi Muba di tengah tantangan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Terpisah, Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim, menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuasin hingga tahun 2023 mencapai 5,06 persen. Kemudian untuk persentase penduduk miskin di Banyuasin hingga Tahun 2024 mencapai di angka 9,31 persen.

Kategori :