Belalang Setan: Fakta, Mitos, dan Keunikan Serangga Kamuflase yang Menyerupai Daun Kering

Rabu 25 Dec 2024 - 11:57 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

SUMATERAEKSPRES.ID - Belakangan ini, nama “belalang setan” mencuri perhatian masyarakat setelah berbagai unggahan viral di media sosial. Hewan yang dikenal dengan nama unik ini memunculkan rasa penasaran sekaligus kekhawatiran.

Lantas, apa sebenarnya belalang setan itu, dan apakah benar hewan ini berbahaya atau bahkan mematikan?

Belalang setan sebenarnya adalah nama yang digunakan untuk menyebut salah satu spesies belalang besar dengan tampilan yang mencolok. Dalam dunia ilmiah, hewan ini dikenal dengan nama Empusa pennata atau Idolomantis diabolica.

Hewan ini memiliki tubuh panjang dengan warna-warna yang sering menyerupai lingkungan sekitarnya, seperti hijau kecokelatan atau kemerahan, untuk kamuflase.

BACA JUGA:Kaya Nutrisi dan Manfaat, Daging Belalang Ternyata Miliiki 20 Persen Protein Untuk Tubuh, Tertarik Mencoba?

BACA JUGA:Belalang Tempur Jangkau Daerah Terpencil

Yang membuat belalang setan unik adalah bentuknya yang menyerupai daun kering atau ranting. Kepala hewan ini berbentuk segitiga dengan antena panjang, dan kaki depannya yang besar sering diangkat ke udara untuk meniru ranting tanaman.

Tampilan ini tidak hanya membantu belalang setan mengelabui predator tetapi juga membuatnya tampak menyeramkan.

Meski namanya terdengar menakutkan, belalang setan sebenarnya bukan hewan berbahaya bagi manusia. Belalang ini adalah jenis serangga pemakan serangga kecil, seperti lalat, kupu-kupu, atau jangkrik. Hewan ini tidak memiliki racun yang mematikan dan tidak agresif terhadap manusia.

Namun, beberapa jenis belalang atau serangga sejenis memang memiliki kemampuan untuk menggigit jika merasa terancam. Gigitan ini biasanya tidak mematikan, tetapi bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak memegang atau mengganggu belalang setan jika menemukannya di alam.

Seperti serangga lainnya, belalang setan memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka membantu mengontrol populasi serangga kecil yang bisa menjadi hama bagi tanaman. Selain itu, keberadaan belalang setan juga menjadi indikator kesehatan lingkungan, terutama di habitat aslinya.

Belalang setan mungkin terlihat menyeramkan, tetapi hewan ini tidaklah mematikan atau berbahaya bagi manusia. Mitos yang menyebutkan belalang setan sebagai hewan pembawa kematian tampaknya lebih bersifat sensasional dibandingkan fakta ilmiah.

Jika Anda menemukan belalang setan, cukup biarkan mereka hidup di habitatnya tanpa gangguan.

Selain membantu menjaga keseimbangan ekosistem, hal ini juga memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar lebih banyak tentang keunikan fauna di sekitar kita.Jadi, meski namanya terdengar menakutkan, belalang setan sebenarnya adalah makhluk luar biasa yang patut dihargai, bukan ditakuti.

BACA JUGA:Hukum Memajang Kepala Hewan Menurut Empat Mazhab dalam Perspektif Ajaran Islam

Kategori :