PALEMBANG – Kehadiran Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia banyak mendapat penolakan dari pelbagai kalangan. Termasuk dari Gubernur Bali yang menolak Israel bertanding di Bali.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengaku sengaja belum memberi komentar soal polemik tersebut. Lantaran dirinya tidak mau hal tersebut menjadi komoditas politik.Apalagi Sumsel belum ditunjuk sebagai tuan rumah. “Saya tidak mau ini jadi komoditas politik, yang jelas kita ini ditunjuk (tuan rumah) saja belum," ungkap Deru. BACA JUGA : Malaysia Tetap jadi Favorit Tujuan PMI Sumsel
Saat ini, sambung dia, FIFA masih melakukan penilaian kelayakan stadion di Indonesia jelang Piala Dunia U-20. Setiap stadion mendapat catatan FIFA, dimana ada kemungkinan stadion yang dinilai tidak siap akan dicoret.Hal itu, dilihat dari sebelumnya ada enam stadion yang dicalonkan jadi tuan rumah. Jumlah tersebut bisa saja dikurangi oleh FIFA jika stadion yang diajukan ada yang belum sesuai standar.
"Sekarang informasinya akan dikurangi lagi jadi empat stadion. Masih ada dua stadion mau direduksi. Nanti sudah berteriak-teriak (tolak Israel) tidak tahunya kita tidak ditunjuk," jelasnya.Deru pun mengaku tidak mau memperkeruh suasana yang terjadi. Dirinya menyerahkan keputusan itu ke pusat, hingga ada keputusan dari FIFA dan pemerintah Indonesia. "Saya gak mau menggaruk kalau tidak gatal lah," pungkasnya. (yun/gsm)
Kategori :