PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih hampir sepekan terakhir membuat rumah warga terendam. Diantaranya di Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat dan Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur. Totalnya 74 rumah.
Cinta (48), warga Jalan Setapak, Kp 7, Desa Tanjung Telang mengatakan, rumahnya kebanjiran sejak Senin (24/12) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. "Kami sedang tidur, terbangun dan melihat air sudah masuk rumah setinggi paha," sebutnya, kemarin.
Karena tak ketahuan persisnya banjir masuk rumah, pakaian hingga tempat tidur pun terendam. “Sekarang alhamdulillah sudah mulai kering," jelasnya. Menurut Cinta, dia bersama keluarganya terpaksa tidur di pondok tinggi yang ada di dalam rumahnya.
"Kami ada pondok (meja tinggi, red) di dalam rumah, karena setiap tahun selalu langganan banjir. Di situlah tidurnya," lanjutnya. Dampak banjir, sang anak mengeluhkan gatal-gatal. "Ternyata, warga lain juga begitu. Kami pun berobat ke posko kesehatan gratis," sebutnya.
BACA JUGA:Banjir Rendam 73 Rumah di Dua Wilayah Prabumulih, Warga Keluhkan Gatal-gatal
BACA JUGA:Karen Banjir Saweran dari Kepala OPD di Peringatan Hari Ibu, Tampil Menghibur Tamu di OKI
Kasubag TU UPTB BPBD Sumsel, Sutantri menyebutkan, pihaknya sengaja membuka posko kesehatan di Desa Tanjung Telang. "Kami menerjunkan lima orang, terdiri dari dokter, perawat, bidan dan penyuluh kesehatan. Karena BPBD Provinsi merupakan satu-satunya BPBD yang punya tim medis," terangnya.
Banyak warga yang mengeluhkan demam, batuk, gatal dan koreng karena musim banjir. "Kami buka posko hanya hari ini (kemarin) karena banjir di sini tidak lama dan dekat dengan Palembang," sambungnya.
Kepala BPBD Kota Prabumulih, Sriyono menambahkan, ada dua titik banjir yang diterima laporannya oleh mereka. Pertama, di kawasan Tugu kecil sebanyak 51 rumah. "Namun banjirnya hanya numpang lewat saja," sebutnya.
BACA JUGA:Lubuklinggau: Banjir Petai Saat Musim Durian, Rezeki Berlimpah bagi Petani dan Pedagang
BACA JUGA:Lubuklinggau Banjir Durian, Harga Murah Membanjiri Pasar, Stok Melimpah, Pembeli Pun Melonjak!
Kedua, banjir di Desa Tanjung Telang, mulai Senin dinihari. Ada sekitar 23 rumah. "Kami sudah melakukan mitigasi untuk pendataan, memberikan layanan kesehatan dari BPBD Provinsi dan sedikit bantuan dari Pemkot untuk masyarakat terdampak banjir," bebernya.
Penjabat Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM dalam kesempatan itu menyebutkan, pihaknya sengaja datang ke Desa Tanjung Telang untuk meninjau banjir yang menggenangi puluhan rumah warga.
"Masyarakat cepat melapor dan akan difasilitasi dari Dinas Kesehatan karena banjir biasanya identik dengan penyakit," tegasnya. Pemkot Prabumulih akan terus melakukan monitoring terutama di daerah langganan banjir. Elman menambahkan, debit air sungai saat ini bersifat fluktuaktif. Kadang tinggi dan kadang turun. "Tugas BPBD 24 jam siaga melakukan pemantauan," tukas dia. (chy)