SUMATERAEKSPRES.ID – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menguatkan komitmennya dalam mendukung kelestarian lingkungan melalui implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Kali ini, BSI memperkenalkan upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi sirkular di Indonesia, dengan fokus pada kawasan Cikole Lembang, Jawa Barat.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa sebagai satu-satunya bank yang berusaha menyelaraskan kebutuhan finansial, sosial, dan spiritual, BSI berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:GoPayLater Solusi Belanja Fleksibel dan Praktis Tanpa Beban Langsung
BACA JUGA:Nikmatnya Ikan Kerapu, Kelezatan Laut yang Memanjakan Lidah dan Menyimpan Segudang Manfaat
Menurutnya, melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, BSI mendukung pencapaian target Net Zero Emission Indonesia pada 2060.
Salah satunya adalah dengan mengkampanyekan pariwisata yang ramah lingkungan dan mendukung ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Di Cikole Lembang, BSI menginisiasi sejumlah kegiatan, termasuk pengecatan dan penempatan tempat sampah di titik-titik strategis, serta pengelolaan dan daur ulang sampah menjadi barang yang dapat digunakan kembali.
BACA JUGA:Jadwal Penyaluran TPG 2025 Ditetapkan, Cek Triwulan 1 Cair Bulan Apa
Selain itu, BSI turut berpartisipasi dalam renovasi mushola di sekitar kawasan wisata tersebut dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengolahan sampah yang dapat dijual untuk meningkatkan perekonomian setempat.
Dalam mendukung komitmen ESG, BSI juga fokus pada tiga pilar utama. Pertama, Sustainable Banking, yang mencakup pengembangan produk keuangan berkelanjutan dan peningkatan penyaluran pembiayaan.
BACA JUGA:Mengenang Tragedi Tsunami Aceh: 2 Masjid Berdiri Kokoh jadi Saksi Bisu Ganasnya Ombak Tsunami
BACA JUGA:Mengenang Tragedi Tsunami Aceh: 26 Desember yang Mengubah Sejarah Indonesia Selamanya!
Kedua, Sustainable Operation, yang bertujuan untuk mencapai Net Zero Emission, serta transformasi digital. Ketiga, Sustainable Beyond Banking, yang berfokus pada perluasan akses layanan keuangan dan optimalisasi distribusi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).