Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan performa media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
“Kami dorong terus agar lebih strategis menjangkau audiens sehingga seluruh informasi maupun capaian UGM tersampaikan,” ujar Andi dalam keterangan resminya pada 3 September 2023.
Keseriusan UGM dalam mengelola media sosial terlihat dari konsistensi mereka memproduksi konten yang relevan dan menarik.
Hal ini mencakup berbagai informasi seputar prestasi, kegiatan mahasiswa, hingga publikasi riset terbaru.
Konten-konten tersebut dioptimalkan untuk menarik perhatian pengguna media sosial, terutama generasi muda yang menjadi target utama.
Kampus Lain dalam Daftar Teratas
Selain UGM, Universitas Indonesia (UI) berada di posisi kedua dengan 871.000 pengikut di Instagram.
Disusul Universitas Brawijaya (UB) dengan 450.600 pengikut, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan 397.900 pengikut, dan Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan 391.900 pengikut.
Telkom University menjadi satu-satunya universitas swasta yang masuk dalam daftar 10 besar, dengan jumlah pengikut mencapai 166.700 akun.
Hal ini menunjukkan bahwa universitas swasta juga mampu bersaing dengan universitas negeri dalam hal strategi pemasaran digital.
Pentingnya Kehadiran Media Sosial bagi Kampus
Di era digital, media sosial menjadi sarana vital bagi perguruan tinggi untuk membangun citra, menyampaikan informasi, dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
Aktivitas media sosial yang aktif dan terarah tidak hanya membantu kampus dikenal lebih luas, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan untuk mendekatkan kampus dengan calon mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum.
Dengan dominasi UGM di media sosial, kampus ini berhasil menunjukkan bahwa strategi digital yang tepat dapat memberikan dampak besar.
Hal ini menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk terus berinovasi dalam mengelola media sosial mereka.