PTM Pemicu Kematian Terbanyak, Penderita Bisa Jatuh Miskin

Minggu 15 Dec 2024 - 22:01 WIB
Reporter : Andika
Editor : Edi Sumeks

Prof Dr Misnaniarti SKM MKM, Guru Besar Bidang Kebijakan Kesehatan FKM Unsri

SUMATERAEKSPRES.ID - Terus meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM) jadi momok saat ini. Prof Dr Misnaniarti SKM MKM menuangkan pemikirannya dalam orasi pengukuhan sebagai Guru Besar Bidang Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (Unsri).

Menurut data Riskesdas Kemenkes RI 2018, ada banyak penyakit tidak menular yang banyak diderita masyarakat, terutama lansia. Seperti hipertensi, masalah gizi, penyakit sendi, diabetes mellitus, jantung, stroke, dan sebagainya. 

Proporsi angka kematian akibat penyakit tidak menular terus meningkat selama dua dekade terakhir. Pada 1995 sebesar 41,7 persen, sedangkan di 2007 naik menjadi 59,5 persen. Pada  2016, sekitar 71 persen, membunuh 36 juta jiwa per tahun. 

Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. Saat ini, 73 persen kematian disebabkan penyakit tidak menular. Sekitar 35 persen di antaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah.

BACA JUGA:Seputar Penyakit Ain dalam Islam, Penyebab, Bahaya Serta Cara Menghindarinya

BACA JUGA:Wabah Penyakit Misterius di Kongo: Gejala Demam Tinggi dan Penyebarannya Picu Kekhawatiran Dunia

 Lalu, 12 persen penyakit kanker, 6 persen penyakit pernapasan kronis, 6 persen karena diabetes, dan 15 persen disebabkan penyakit tidak menular  lain. Itu menurut data WHO 2018 dan Kemenkes 2019). 

"Salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi dalam pembangunan di Indonesia saat ini adalah beban ganda penyakit. Masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani, namun di lain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular," ujar Prof Misnaniarti

Wanita kelahiran Seribandung, Ogan Ilir 1976 ini mengungkap,  menurut Data WHO 2023, penyakit tidak menular membunuh 41 juta orang setiap tahun. Hampir setara dengan 74 persen dari seluruh kematian secara global. 

"Setiap tahun, ada 17 juta orang meninggal akibat penyakit tidak menular sebelum usia 70 tahun. Dimana 86 persen dari kematian dini ini terjadi di negara penghasilan rendah dan penghasilan menengah," ungkap  lulusan S3 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) 2017 ini. 

Jika dilihat dari jenis penyakitnya, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbanyak, sekitar 17,9 juta orang setiap tahunnya. Kemudian, karena kanker 9,3 juta orang, penyakit pernapasan kronis 4,1 juta orang, dan diabetes 2 juta orang. Termasuk kematian akibat penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes. 

BACA JUGA:5 Penyakit Yang Kerap Menyerang di Musim Hujan Berikut Pencegahannya!

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini 6 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Kubis dan Cara Pencegahannya

"Keempat kelompok penyakit ini menyumbang lebih dari 80 persen seluruh kematian dini akibat penyakit tidak menular," tutur wanita yang juga ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) Regional Barat ini. 

Menurut Prof Misnaniarti, terjadinya peningkatan prevalensi penyakit tidak menular menjadi ancaman yang serius bagi masyarakat. Karena akan mengancam kualitas hidup manusia maupun akan mengancam pembangunan bangsa Indonesia. 

Kategori :