2. Menyebabkan kehilangan
Memamerkan sesuatu (benda atau berupa kenikmatan, keindahan, kenyamanan, kemewahan) yang dimiliki lantas membuat orang yang melihatnya membatin atau sakit hati, dapat membuat sesuatu tersebut hilang.
3. Menimbulkan rasa iri
Salah satu karakteristik orang yang punya pandangan ain di antaranya adalah merasakan iri ketika menyaksikan hal-hal yang mengagumkan dalam pandangan matanya.
4. Menyebabkan hal negatif
Ain adalah kekuatan negatif yang bersumber dari pandangan seseorang yang disertai rasa kagum atau dengki dan hal tersebut membahayakan bahkan hingga kematian.
BACA JUGA:Olahraga Lari dalam Perspektif Islam, Manfaat Kesehatan Fisik dan Spiritualitas yang Seimbang
BACA JUGA:Hukum Memajang Kepala Hewan Menurut Empat Mazhab dalam Perspektif Ajaran Islam
Cara menghindari penyakit ain
Agar menghindari penyakit ain adalah membaca doa.
Dalam Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi dijelaskan terkait hadis riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa tersebut.
Dahulu Nabi Saw sering memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U'iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin
Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela," (HR Bukhari)
Selain bacaan doa di atas, ada sejumlah cara lain untuk mencegah penyakit ain.