PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Aksi nekat yang dilakukan oleh Aswandi (28), warga Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) membuat heboh.
Aswandi memanjat tower BTS milik salah satu perusahaan provider nasional yang ada di Jl S Parman Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, siang kemarin (9/12).
BACA JUGA:Nekat! Pria Asal Babat Toman Gegerkan Sukarami, Panjat Tower Telekomunikasi Tanpa Sebab Jelas
"Aku nak balek ke kampung pak, mano tas samo hape aku," teriak Aswandi dari atas tower setinggi hampir setinggi sekitar 75 meter tersebut.
Sementara di bawah tower BTS ada sejumlah petugas Basarnas Palembang yang berusaha membujuk agar Aswandi turun dari atas tower.
Butuh waktu tak kurang dari dua jam lamanya sebelum akhirnya Aswandi akhirnya turun dari atas tower.
Setelah turun, dia pun langsung dirangkul oleh petugas Basarnas dan Babinsa Kelurahan Sukajaya, diapun diarahkan ke rumah penjaga tower BTS dan diberikan makan serta minum.
Tapi, tak ayal aksi nyeleneh Aswandi ini memantik kehebohan warga di sekitar lokasi tower VTS yang langsung ramai datang ke lokasi mengakibatkan terjadinya kemacetan di sepanjang ruas Jl S Parman.
Menurut keterangan warga sekitar, Tiar (43), pria yang tak diketahui asalnya itu awalnya terlihat berjalan gontai mondar-madir di depan tower, begitu melihat ada kesempatan pintu pagar besi yang mengelilingi tower dibuka dia pun bergegas masuk.
“Tadi lihat pria itu sempat jalan mondar-mandir seperti orang linglung di depan tower, tiba-tiba masuk dan langsung memanjat tower BTS hingga separuh tian dia panjati.
Ini membuat warga yang melihatnya langsung histeris khawatir jika dia tiba-tiba loncat ke bawah,” ungkap Tiar, kemarin (9/12).
Butuh waktu lebih kurang dua jam lamanya, sebelum akhirnya Aswandi turun atas keinginannya sendiri. Setelah sebelumnya sempat dibujuk oleh petugas Basarnas Palembang yang tiba di lokasi setelah dihubungi warga setempat.
Dari atas menara telekomunikasi dengan ketinggian mencapai lebih dari 76 meter ini, aksi Aswandi sempat membuat waswas petugas Basarnas dan warga yang menonton aksinya dari bawah.
"Ayo turun, dek panas di atas tu. Kito makan, ngopi ngerokok di bawah," bujuk salah seorang petugas Basarnas dari bawah menara.