PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Desa Bukit Ulu yang terletak di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, dikenal kaya akan budaya dan adat istiadat suku Melayu Rawas. Salah satu unsur budaya yang kental dan memiliki makna penting adalah benda pusaka berupa keris.
Anggota Komisi V DPRD Sumsel, Dra. Hj. Rita Suryani, M.H., menyatakan pentingnya pelestarian kearifan lokal, termasuk adat dan budaya, agar tidak hilang seiring dengan kemajuan zaman dan modernisasi. Ia menilai bahwa benda pusaka seperti keris memiliki nilai sejarah yang tak ternilai.
"Salah satunya adalah keris yang telah diwariskan turun-temurun, yakni oleh Kriyo yang sudah bertahan hingga delapan generasi sejak masa kerajaan Majapahit atau Mataram. Keris ini harus dijaga sebagai warisan sejarah yang sangat penting," kata Rita dalam acara yang berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024.
Menurut Rita, keris bukan hanya sekadar senjata, tetapi juga simbol kekuatan spiritual dan budaya. Dalam masyarakat Melayu, keris sering dianggap memiliki kekuatan magis dan dianggap sebagai benda bertuah yang memiliki peran penting dalam berbagai upacara adat, termasuk pernikahan dan pelantikan pemimpin.
BACA JUGA:Dapatkan Ratusan Ribu Hadiah di Friday Deals BRImo FSTVL, Ini Caranya!
“Tradisi masyarakat di sini, seperti aturan adat 'Simbur Cahaya', menjadi pedoman kehidupan sehari-hari. Keris menjadi bagian integral dalam ritual-ritual adat dan kehidupan sosial mereka,” tambah politisi PDIP Perjuangan ini.
Selain benda pusaka, Desa Bukit Ulu juga dikenal dengan keindahan alamnya, salah satunya adalah Bukit Layang, sebuah destinasi wisata alam yang perlu dilestarikan. Rita mengungkapkan bahwa promosi yang baik oleh pemerintah dan seluruh pihak terkait akan membawa dampak positif, tidak hanya untuk pelestarian budaya, tetapi juga untuk kemajuan ekonomi masyarakat setempat.
“Jika dikelola dengan baik, Bukit Layang bisa menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Musi Rawas Utara,” ujar Rita menutup perbincangan.