BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 2.000 warga Banyuasin yang berprofesi sebagai nelayan menerima bantuan paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada nelayan oleh Penjabat Bupati Banyuasin M Farid di halaman Kantor Camat Rantau Bayur, Jumat (6/12).
BACA JUGA:Program Konversi BBM ke BBG Tingkatkan Efisiensi Operasional Nelayan Sungai Musi di Muba
BACA JUGA:Konversi Motor BBM ke Listrik, Upaya Kurangi Emisi Karbon
"Ini merupakan upaya mendukung program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM)," kata Pj Bupati Banyuasin M Farid. Juga untuk mendorong penggunaan energi ramah lingkungan."Itu tujuannya," tambahnya.
Pastinya bantuan paket konversi BBM ke BBG bagi nelayan ini dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Program ini merupakan inisiasi dari kemitraan Kementerian ESDM dan DPR RI Komisi XII H. Yulian Gunhar, SH MH sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan meringankan beban biaya operasional nelayan kecil.
Kemudian paket konversi ini mencakup mesin kapal berbasis BBG, konverter kit, tabung LPG, serta aksesori pendukung lainnya yang diperlukan untuk mengoperasikan kapal dengan bahan bakar gas.
BACA JUGA:Konversi BBG Untuk Nelayan, Lipatgandakan Hasil Tangkap Ikan
BACA JUGA:PLN & Kementerian ESDM Gelar Pelatihan Konversi Motor Listrik ke SMK di Jakarta dan Sekitarnya
"Kami ucapkan rasa hormat dan bangga atas dukungan Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah mendistribusikan Paket Mesin dan Konverter Kit Bahan Bakar Gas untuk nelayan di Kabupaten Banyuasin,"terangnya.
Sekaligus apresiasi kepada anggota Komisi XII DPR RI, H. Yulian Gunhar, S.H., M.H atas kontribusinya, sehingga bantuan konversi BBM ke BBG ini dapat diterima oleh nelayan di Kabupaten Banyuasin.(qda/lia/)