Beberapa ceramahnya yang membandingkan Kekristenan dengan agama lain sering memicu kontroversi.
Selain itu, ia juga mengkritik gereja-gereja liberal yang dianggapnya terlalu terbuka terhadap pandangan teologi modern.
BACA JUGA:Antara Realita dan Legenda, Membedah Keberadaan Suku Boncel di Muratara
Kontroversi yang muncul seiring dengan aksi dan pernyataan pendakwah ini mencerminkan dinamika masyarakat Indonesia dalam menyikapi agama, moral, dan toleransi.
Sikap bijaksana dan dialog terbuka antarumat beragama diperlukan untuk menjaga keharmonisan di negara yang penuh dengan keberagaman ini.
Kategori :