Netralitas Polri Komitmen Polda Sumsel Mengawal Demokrasi, Tahapan Pilkada Serentak 2024 Kondusif

Kamis 28 Nov 2024 - 12:39 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID -Pilkada Serentak 2024 sudah melewati tahapan pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS, Rabu (27/11). 

Secara umum, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan aman kondusif. 

"Kondisi ini berkat partisipasi masyarakat membantu menciptakan suasana aman kondusif," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH, melalui Kabid Humas Kombes Pol Sunarto SIK MM, Kamis (28/11).

Tahapan berikutnya tetap menjadi perhatian bersama, hingga tuntas sampai nantinya pelantikan pasangan calon terpilih. 

BACA JUGA:PILKADA MURATARA MEMANAS! Simpatisan Bentrok Pakai Senjata Tajam, Sampai Makan Korban

BACA JUGA:Ini Perintah Tegas Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya, bagi Pengacau Pilkada Serentak 2024

"Polda Sumsel mengimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif," imbaunya.

Sunarto menegaskan, keamanan sebelum maupun setelah pengumuman hasil Pilkada 2024 merupakan tanggung jawab bersama. 

Karena itu dia meminta masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas. Menyaring dan tidak serta merta menelan informasi yang beredar di media sosial.

"Masalah keamanan adalah tanggung jawab kita bersama," ucap Narto, sapaan akrabnya.

BACA JUGA:Kapolda Perkuat Pengamanan Pilkada di Muba, Fokus Antisipasi Wilayah Rawan dan Sulit Dijangkau

BACA JUGA: Jokowi Ucapkan Selamat ke Deru, Unggul 73 Persen Versi Quick Count LSi, HDCU Sebut Amanah

Lanjut Narto, pilihan boleh berbeda. Tetapi setelah semua menggunakan hak pilih, percayakan kepada penyelenggara pemilu untuk melanjutkan tugasnya memproses dan menghitung suara, hingga saatnya nanti pleno penetapan hasil. 

"Sebagai warga Sumsel yang mencintai kedamaian, mari kita semua bergandeng tangan, bersama menjaga situasi aman damai untuk mendukung berlangsungnya pembangunan Sumatera Selatan yang lebih baik lagi ke depan,” ajaknya.

"Hati-hati terhadap hoaks atau berita bohong yang bisa memecah belah kita. Gunakan media sosial secara bijak dan selalu periksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya," tambah Narto mengingatkan.

Kategori :