SUMATERAEKSPRES.ID - Dengan kondisi geografis wilayah Sumsel yang beragam, pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024 butuh perjuangan berat untuk tiba di lokasi dalam kondisi baik. Berikut kisah para petugas lapangan penyelenggara pilkada dibantu personel TNI dan Polri.
Salah satu kisah petugas lapangan yang viral mengantarkan logistik pilkada di Sumsel yakni perjuangan Bripka Endro Tri Wahyudi dan kawan-kawan. Mereka mengawal pendistribusian ke TPS 7, di Dusun Karang Menjangan, Desa Mendah, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur.
Lokasinya di perbatasan Way Kanan Lampung dan Kabupaten OKU Selatan. Dusun Karang Menjangan didiami sekitar 700 penduduk, dengan 358 mata pilih. Untuk mencapai lokasi itu, hanya bisa menggunakan sepeda motor jenis trail. Jaraknya sekitar 14 km. Bripka Endro dan Bripka Andrian harus mengawal distribusi logistik pilkada itu melewati hutan, jalan yang terjal dan wilayah perbukitan.
Medan yang dilalui basah dan kondisi hujan. Pada malam hari pula. Saat dihubungi koran ini, komunikasi dengan Bripka Endro kurang begitu bagus. "Di sini sulit sinyal," kata anggota Polsek Martapura, Polres OKU Timur itu via WhatsApp. Pesan singkat itu pun sampai saat dia dan yang lain sedang di atas bukit.
PEJUANG LOGISTIK: Bripka Endro Tri Wahyudi dan rekan-rekan, menerobos hutan menerjang malam menuju TPS 7, Dusun Karang Menjangan, Desa Mendah, Kecamatan Jayapura, OKU Timur. -foto: ist-
BACA JUGA:Perjuangan Ekstrem Antar Logistik Pilkada, 6 Jam Perjalanan Menuju TPS
BACA JUGA:Lapas Sekayu Terima Logistik Pilkada 2024, Siapkan Warga Binaan Menyalurkan Hak Pilih
Ceritanya, logistik untuk Pilkada Serentak 2024 diangkut mulai Senin (25/11) pukul 19.00 WIB. Mereka bertolak dari Dusun Villa Masin, Desa Mendah, Kecamatan Jayapura. Setelah perjalanan hampir 3 jam, logistik tiba di Dusun Karang Menjangan. "Kami sampai sekitar pukul 21.30 WIB," bebernya.
Perjalanan malam itu, selain terkendala medan, juga tanpa penerangan. "Karena licin lewat bukit, kebun warga dan hutan, beberapa kali jatuh," ceritanya. Sesekali, motor mereka harus saling tarik karena tak kuat menanjak. Karena lelah, bahkan memreka harus istirahat di tengah hutan.
"Alhamdulillah akhirnya logistik tiba dalam keadaan aman," katanya. Ketua PPK Jayapura, Sapria Hajad SIP mengatakan, rencana awal logistik yang menuju Dusun Karang Menjangan akan didistribusikan Selasa (26/11) pagi.
Namun karena dikhawatirkan turun hujan, mengingat kondisi cuaca tidak menentu, maka logistik didistribusikan Senin malam. "Jadi ada kesepakatan bersama di PPS Villa Masin, untuk logistik langsung digeser pada malam hari. Karena menunggu pagi takut hujan. Sementara tadi malam (25 November 2024) cuaca cukup bagus," katanya.
Diakuinya, karena hujan, medan jalan semakin berat dan licin. Belum lagi dikhawatirkan logistik basah. "Tapi alhamdulillah logistik tersebut sudah tiba di Dusun Karang Menjangan tanpa kerusakan," tukas dia.
BACA JUGA:KPU Prabumulih Mulai Distribusi Logistik Pilkada H-1, Semua Lancar Tanpa Kendala Jarak Jauh
Di Kabupaten OKU, perjuangan petugas mendistribusikan logistik pilkada juga tidak mudah. Perjalanan menuju TPS 3 dan 4 di daerah Talang Beringin dan Suka Makmur, Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan melalui medan ekstrem dan curam. Butuh 6 jam untuk tiba di sana, dengan sepeda motor jenis trail yang bannya dipasangi rantai.