Ini Perintah Tegas Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya, bagi Pengacau Pilkada Serentak 2024

Senin 25 Nov 2024 - 21:48 WIB
Reporter : tim
Editor : Edi Sumeks

SUMSEL - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, menjadi sejarah diselenggarakan untuk pertama kalinya sejak Republik Indonesia (RI) berdiri. Polri dan TNI berkolaborasi memaksimalkan pengamanan, untuk mewujudkan pilkada yang aman, lancar, dan damai.

H-2 jelang pemungutan suara, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan jajaran, serta Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika dan jajaran, mengikuti video conference  bersama Kapolri dan Kasum TNI, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua DPKK, Senin pagi (25/11)

Video conference (vicon) dari Mabes Polri itu dilaksanakan guna memastikan kesiapan terakhir menghadapi hari H pencoblosan 27 November 2024. Bagaimana pengamanan tiap-tiap daerah dilakukan secara sigap, terlebih di sejumlah daerah rawan yang sudah dipetakan dan dipantau.

“Kapolri juga mengatakan pengamanan pilkada serentak 2024 terdapat bantuan alutsista dari TNI untuk melengkapi. Diharapkan pengamanan berjalan aman, dan lancar,” terang Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH, kemarin.

BACA JUGA:GP Ansor Kota Prabumulih Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian dalam Perbedaan Pilihan Menyambut Pilkada 2024

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Siagakan 331 Personel untuk Amankan Pilkada Serentak 2024

Dilanjutkan sorenya, Kapolda Sumsel vicon dengan Kapolres/tabes jajaran Polda Sumsel. “Saya sudah perintahkan Kapolres/tabes untuk mengambil langkah tegas sesuai ketentuan jika ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu proses Pilkada, di luar mekanisme ketentuan yang ada!” tegas Andi Rian, kepada Sumatera Ekspres.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi juga telah memimpin apel pergeseran pasukan (serpas) Operasi Mantap Praja Musi 2024, pada Sabtu pagi (23/11). Ada 1.471 personel yang dikerahkan untuk membantu pengamanan pilkada serentak di seluruh daerah Sumsel.  

Mereka akan bertugas 24 November 2024 hingga 1 Desember 2024. Terdiri BKO Satbrimob 700 personel, BKO Ditsamapta 63 personel, dan BKO Polda Sumsel dari gabungan satker sebanyak 708 personel.

Dari 708 personel BKO Polda Sumsel itu, akan disebar BKO ke sejumlah polres/tabes jajaran Polda Sumsel. Seperti ke Polrestabes Palembang 150 personel, Polres OKU 50 personel, Polres Muratara  41 personel, dan Polres Banyuasin 80 personel.


PEMERIKSAAN KESEHATAN : Personel Polres Prabumulih dan polsek jajarannya, Senin pagi (25/11), menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dikirim melakukan pengamanan ke TPS-TPS yang ada di Kota Prabumulih.-foto: dian/sumeks-

BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Ingatkan Anggota Pengamanan TPS untuk Jaga Kesehatan dan Netralitas dalam Pilkada 2024

BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Pengamanan Pilkada 2024, Kapolres Tekankan Profesionalisme dan Netralitas

Selanjutnya, Polres Empat Lawang 34 personel, Polres PALI 23 personel, Polres Musi Rawas 77 personel, Polres OKI 124 personel, Polres Musi Banyuasin 70 personel, Polres Lahat 40 personel, serta Polres Ogan Ilir 20 personel.  Untuk Brimob ditempatkan ke semua rayon, terutama daerah sangat rawan dan rawan.

Kategori :