SUMATERAEKSPRES.ID - Pemilik mobil manual, terutama yang menggunakan mobil bekas, sebaiknya memperhatikan beberapa tanda kerusakan pada sistem kopling.
Salah satu komponen penting yang sering mengalami masalah adalah master kopling.
Pada mobil dengan transmisi manual, sistem kopling umumnya bekerja dengan mengandalkan fluida atau minyak kopling.
Tekanan fluida ini berfungsi untuk membuat perpindahan gigi lebih halus dan mudah dilakukan.
Namun, karena menggunakan fluida, master kopling dilengkapi dengan seal yang terletak pada tabung penampungan minyak kopling dan piston.
BACA JUGA:Dies Natalis ke-16, Rektor: Cintai FKM, Berikan yang Terbaik untuk Unsri
Seal ini terbuat dari karet keras dan seiring waktu bisa mengalami keausan. Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah seal master kopling sudah rusak atau bocor?
Berikut beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan.
1. Kopling Terasa Ngempos
Salah satu tanda paling umum jika seal master kopling bocor adalah kopling yang terasa ngempos atau tidak memberikan respons maksimal saat diinjak.
Kebocoran pada seal bisa menyebabkan pedal kopling tidak kembali seperti semula setelah diinjak.
BACA JUGA:Suzuki Luncurkan Jimny 5-Door White Rhino Edition, Harga On The Road Tak Sampai Rp500 Juta
BACA JUGA:Cuma Main Game di Popstar Winner & Joyit, Saldo DANA Rp80.000 Langsung Masuk Rekening Anda Hari Ini!
2. Penurunan Level Minyak Kopling
Cara mudah untuk mendeteksi adanya kebocoran adalah dengan memeriksa level minyak kopling. Cek tabung master rem atas, jika minyak kopling berkurang, kemungkinan besar ada kebocoran pada saluran minyak kopling.
Sistem kopling menggunakan sistem tertutup, jadi penurunan level minyak dapat menjadi indikasi adanya kebocoran.