SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID - Meniru debat Pilkada OKU, pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muba nomor urut 2, Toha Tohet-Rohman juga melakukan aksi walk out. Mereka tidak mau melanjutkan debat publik yang digelar di di Gedung Darma Wanita, Kecamatan Sekayu, Rabu (20/11) malam.
Aksi walk out Toha-Rohman dilakukan saat sesi pertanyaan terbuka. Pasangan ini menilai sesi tersebut tidak sesuai kesepakatan. "Kami tidak akan mengikuti sesi ini karena tidak sesuai kesepakatan," cetus Rohman.
Massa pendukung Toha-Rohman begitu keluar ruangan debat meneriaki KPU Muba curang. "KPU curang," teriak mereka.
Rohman menolak bertanya, lantaran kesepakatan LO pertanyaan bebas tanpa amplop.
Karena ternyata pakai amplop, Toha-Rohman menuding KPU Muba curang. Massa paslon nomor urut 2 berbuat anarkis, memecahkan kaca pintu, fasilitas umum (fasum) gedung Dharma Wanita Sekayu.
BACA JUGA:KPU Tegaskan Debat Publik Pilkada Muba Sesuai Aturan, Lucianty Tetap Lanjutkan Debat
BACA JUGA:HEBOH DEBAT PILKADA MUBA! Massa Toha-Rohman Pecahkan Kaca, Merusak Fasum Gedung
Aparat kepolisian dan TNI langsung melakukan penjagaan ketat. Massa pun langsung bubar dan situasi kembali kondusif. Debat dipandu Yohana Gabriel yang sempat stop itu akhirnya kembali dilanjutkan. Dihadiri panelis Dr Hamongan Albariansyah SH MH, Dr IIr Mukhtarudin Muchsin, Dr Sukanto, Dr Muhammad Sadi Is SHI MH. Namun hanya diikuti paslon nomor urut 1, Lucianty-Syaparuddin.
Dalam statement closing, Lucianty-Syaparuddin berjanji akan membawa Kabupaten Muba semakin maju dan sejahtera. Dengan menggelontorkan 1 Miliar 1 Desa, sekolah dan perlengkapan gratis, serta memperhatikan UMKM dan koperasi di Muba. "Memberikan perhatian untuk program UMKM dan koperasi, juga merupakan bagian untuk menekan indeks rasio gini di Kabupaten Muba," tukas Lucianty.
Ketua KPU Muba, M Sigit Nugroho menegaskan, rangkaian dan tahapan pelaksanaan debat publik kedua sudah sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. "Rangkaian debat publik ini juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Bawaslu, jadi pelaksanaan debat tetap berjalan," tegasnya.
Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar mengatakan, aksi walk out merupakan ketidakberdayaan Toha-Rohman mengikuti debat. "Itu merupakan wujud ketidakberdayaan mengikuti debat," ucapnya.
Menurutnya, walk out merupakan skenario paslon Toha-Rohman, sehingga seakan-akan menjadi pihak yang dizolimi. Apalagi, ucap Bagindo, tema yang dibuat KPU Muba, laiknya tema debat Pilpres.
BACA JUGA:Toha-Rohman Walk Out dari Debat Publik Cabup Cawabup Muba
BACA JUGA:Fokus Pertajam Program dan Visi-Misi, Ini Persiapan Fitri-Nandri di Debat Pamungkas Malam Ini
"Kita juga perlu kritik KPU Muba kenapa buat tema seperti tema debat Pilpres. Temanya Toleransi NKRI dan Demokrasi. Seurgent apa tema ini untuk kedua paslon. Masih banyak hal yang penting bagi masyarakat Muba. Jadi wajarlah dia (Toha-Rohman) out. Ini tema debat tingkat tinggi," singgungnya.