PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Terhitung 30 November 2024, Kantor Ledeng bakal terbuka untuk umum, khususnya bagi pelajar. Mereka yang akan melakukan edu trip akan didampingi pemandu yang berpengalaman. Langkah ini merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memperkenalkan sejarah Kota Palembang, khususnya terkait Kantor Ledeng dan kawasan sekitarnya.
"Edu trip ini dikhususkan kepada pelajar. Yang kita buka khusus lantai 1 saja," ungkap Pj Wali Kota Palembang, A Damenta kepada wartawan, Rabu (20/11). Lantai dua dan seterusnya, kata Damenta, tetap digunakan untuk aktivitas perkantoran Pemkot Palembang. Selama edu trip, pelajar akan diperkenalkan dan diperlihatkan bagian dari sejarah Kantor Ledeng. Para siswa juga akan ditunjukkan satu persatu siapa saja Wali Kota Palembang dari pertama hingga terakhir.
Damenta menyebut, banyak pelajar di metropolis yang awam sejarah berdirinya Kantor Ledeng. Dimana pada awalnya digunakan untuk pengaliran air bersih di Kota Palembang pada masa kolonial, hingga sekarang digunakan sebagai Kantor Wali Kota Palembang setelah Indonesia Merdeka.
Beberapa ruang kosong dulunya digunakan sebagai penjara bagi para pejuang dan gudang logistik dan persenjataan. "Di lantai satu terpajang puluhan potret Wali Kota Palembang yang pertama hingga sekarang," tegasnya.
BACA JUGA:Mengulas Sejarah Panjang KA Babaranjang: Pengangkut Utama Batubara untuk PLTU di Indonesia
BACA JUGA:Pencabutan TAP MPRS 1967: Upaya Mengembalikan Martabat Soekarno dan Meluruskan Sejarah Bangsa
Selain edu trip, para pelajar juga nantinya diajak mengelilingi kawasan sekitar mulai Lawang Borotan, Gedung Kesenian, hingga Benteng Kuto Besak (BKB) yang sangat berperan penting dalam sejarah Palembang. Dengan begitu mereka akan lebih mengenal dan mengetahui sejarah Kota Palembang. "Kita harap timbul kecintaan dan kesadaran menjaga, merawat, serta melestarikan kawasan ini," ulasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Ir Affan Mahali Prapanca, mengungkapkan untuk meramaikan kegiatan di Gedung Kesenian, pihaknya beberapa pekan ini menggelar event dan pentas seni di lokasi tersebut. Mulai dari seni musik, drama, tarian dan teatrikal ditampilkan.
Mantan Ketua KNPI Kota Palembang ini menyebut kesenian yang ditampilkan tak hanya seni modern, juga seni dan kebudayaan tradisional. "Langkah ini termasuk proses inventarisir seni dan budaya yang ada di Palembang sekaligus kita berikan sertifikat sebagai bukti komitmen Pemkot Palembang mendukung dan mensupport kegiatan seni dan budaya di Kota Palembang," pungkasnya.