Kayuagung, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebanyak 3.188 saksi untuk Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Mahzareki-Supriyanto, menerima pelatihan intensif sebagai garda terdepan dalam mengawal proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pelatihan ini bertujuan memastikan saksi bisa mengawasi jalannya pencoblosan hingga tahap perhitungan suara.
Ketua Badan Advokasi Hukum MURI, Mualimin Pardi Dahlan, SH, CACP dari MPD Law Firm, menegaskan bahwa saksi sangat penting dalam proses pengamanan suara.
BACA JUGA:Ishak Mekki Siap Berkolaborasi dengan Muchendi Mahzareki Bangun Kabupaten OKI
BACA JUGA:Muchendi Janjikan Puskesmas Pedamaran Timur Jadi Rumah Sakit, Layani Masyarakat Hingga Cengal
"Kami mendorong agar tim hukum paslon, relawan, dan saksi bisa bekerja maksimal. Keberadaan saksi sangat menentukan, terutama dalam mencegah kecurangan yang bisa merugikan salah satu pihak, termasuk dalam hal perolehan suara yang dapat berujung sengketa," ungkapnya saat membuka pelatihan saksi di Dinasti Land Kayuagung, Rabu (20/11).
Proses rekrutmen dan verifikasi saksi dilakukan selama tiga bulan, dengan identifikasi nama-nama dan wilayah TPS yang akan dijaga.
BACA JUGA:Muchendi Janji Perbaiki Jalan di Pedamaran
BACA JUGA:Debat Perdana Calon Bupati OKI: Shodiq Gugup Karena Sakit, Abdiyanto Aktif Jawab, Muchendi Santai
Saksi yang diberi mandat oleh Paslon, diharapkan dapat memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Tugas mereka dimulai sejak pagi, dengan memastikan setiap TPS dipenuhi pemilih yang sah, serta menjaga suara agar tidak dicurangi hingga tingkat KPU.
Menurut Ishak Mekki, Ketua Tim Pemenangan Paslon Muchendi-Supriyanto, saksi adalah ujung tombak kemenangan.
BACA JUGA:Gencar Kampanye Dialogis, Muchendi Mahzareki Tawarkan Program Pro Rakyat di OKI
BACA JUGA:Diteriaki Bupati, Muchendi Mahzareki 'Insya Allah, 27 November Tak Lagi Calon Bupati OKI'
"Kami sudah melakukan kampanye dialogis ke desa-desa dan mendatangi tokoh-tokoh alim ulama. Kami berharap saksi di TPS bisa mengawal suara yang telah diperjuangkan selama berbulan-bulan," ujar Ishak.