PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah menjalani masa hukuman di Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, selebgram kontroversial Lina Mukherjee akhirnya resmi menghirup udara bebas pada Rabu, 20 November 2024.
Kebebasan ini diraih setelah Lina mendapat remisi atas kelakuan baik selama menjadi warga binaan.
Lina sebelumnya divonis dua tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider tiga bulan kurungan oleh Pengadilan Negeri (PN) Palembang Kelas IA Khusus.
BACA JUGA:Harga dan Kredit Daihatsu Ayla 2020: Simulasi Cicilan Mulai Rp 1,4 Juta per Bulan
Kasusnya mencuat setelah ia mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan dirinya memakan kriuk babi sambil mengucap "Bismillah."
Vonis tersebut dijatuhkan berdasarkan Pasal 45 huruf A ayat 2 Jo Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Bebas Bersyarat Berkat Kelakuan Baik
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, Desi Andriyani, menyebutkan bahwa Lina mendapat remisi selama dua bulan 15 hari karena berkelakuan baik.
BACA JUGA:Bazar UMKM BRILiaN: Meningkatkan Pemberdayaan dan Perluasan Pasar Pelaku Usaha
BACA JUGA:Semangat ASN Sumsel di Musi Run 2024: Hendri Kusuma Targetkan Finish 5K dengan Tekad Kuat
"Selama di lapas, Lina mengikuti berbagai pelatihan, termasuk menjahit. Bahkan, pakaian yang dikenakan saat bebas ini merupakan hasil karyanya sendiri," ujar Desi.
Selain menjahit, Lina juga membuat berbagai kerajinan seperti bantal, tas, dan anting. Desi menambahkan, sikap positif Lina selama di lapas menjadi salah satu alasan ia bisa mendapatkan pembebasan bersyarat lebih cepat.
Kembali ke Dunia Hiburan dengan Konten Halal
Saat diwawancarai, Lina mengungkapkan perasaan bahagianya setelah bebas. "Rasanya masih kaget dan belum percaya. Saya sangat rindu keluarga, teman-teman, dan tentunya para penggemar," kata Lina.
BACA JUGA:Menelusuri Rumah Bari di Ilir Barat II, Warisan Budaya Khas Palembang yang Unik dan Tetap Lestari
BACA JUGA:Imam Zikri Anggota DPRD OKI Perjuangkan Rehab Jalan hingga Bangun Poros Desa di Pedamaran