قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ( { اَلتَّسْبِيحُ لِلرِّجَالِ , وَالتَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: "Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa saja yang dibuat ragu-ragu oleh sesuatu di dalam salatnya, hendaklah ia bertasbih. Sebab, apabila ia bertasbih, imam akan mengingat. Dan perempuan cukup dengan menepuk tangan,'" (HR Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadits di atas, ada perbedaan tata cara mengingatkan imam bagi makmum laki-laki dan perempuan.
Bagi laki-laki sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya dan bagi makmum perempuan dilakukan dengan menepuk tangan.
Melansir Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi'i oleh Dr. Musthafa Dib Al-Bugha, menepuk tangan yang dimaksud adalah menempuk punggung telapak tangan kiri dengan permukaan telapak tangan kanan.
Artinya, menepuk tangan yang dimaksud berbeda dengan tepukan tangan seperti biasa.
"Buka dengan memukulkan telapak tangan dengan permukaan telapak tangan," keterangan buku tersebut.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Salat dengan Selang Kateter Urin? Simak Jawabannya di sini
BACA JUGA: Ini Rukun Salat yang Umat Muslim Wajib Tau!
Lalu, apa yang harus dilakukan makmum jika imam lupa ayat yang dibaca?
Makmum dikenakan kewajiban untuk mengingatkan imam yang kesulitan mengingat bacaan ayat Al-Qur'an yang tengah dibacanya.
Menukil Majalah Al Azhar Edisi 321 terbitan Yayasan Pendidikan Al Azhar, makmum dapat mengingatkan Imam dengan mengucapkan kalimat tasbih.
Kemudian, makmum harus melanjutkan bagian bacaan ayat yang terputus atau terlupa oleh imam.
Jadi, itulah letak perbedaan dalam mengingatkan imam yang lupa dengan gerakan salat atau jumlah rakaat salat atau bacaan ayat Al-Qur'an saat salat.
Kalimat yang diucapkan makmum laki-laki ketika imam lupa atau salah dalam gerakan salat adalah subhanallah dan menepuk tangan bagi makmum perempuan.
Sementara imam yang lupa bacaan ayat diingatkan dengan menyambung ayat Al-Qur'an tersebut oleh makmumnya.