INDRALAYA - Hamparan tanaman terong milik Zainuddin (45) tumbuh hijau dan subur. Jenis yang dibudidayakannya adalah jenis terong batik kenari bulat. Biasanya juga disebut terong lalap. Berlokasi di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.
Zainuddin mengaku sudah rutin menanam terong jenis ini. Setiap masa tanam tidak pernah ketinggalan untuk menanam terong atau bergantian dengan kacang panjang. "Kalau yang kali ini sudah berumur 45 hari. Sudah panen empat kali. Pada petik panen pertama dapat 17 kg, kedua 60 kg, 201 kg dan yang keempat meningkat jadi 450 kg," ujarnya.
Luas lahan terong yang dikelolanya berkisar 3.125 m². Dari luasan tersebut ditanam 3.000 batang lubang tanam terong. Diakuinya, untuk musim ini pertumbuhan terong yang ditanam cukup bagus. "Memang untuk yang sedang kita tanam sekarang termasuk bagus-bagus. Daunnya hijau bersih, tidak ada yang kuning, bunganya banyak, buahnya banyak jadi dan hasilnya cukup banyak," jelasnya.
BACA JUGA : Kelapa Diparut dan DijualBiasanya, ketika musim tanam banyak terserang hama, daun dan buah terong akan berwarna bintik kekuning-kuningan. Membuat daun dan buat menjadi kering dan cepat busuk. Biasa disebut terkena serangan karat daun. "Alhamdulillah berkah tanam terong kalau sekarang sepertinya tidak ada kendala yang cukup berarti," ucapnya.
Mengenai penjualan menurutnya cukup mudah. Tidak perlu jauh-jauh cari pembeli, pengepul terong akan langsung mengambil hasil panen terong di kebun. "Begitu mau panen nanti pengepul kita kabari, nanti mereka datang membawa hasil panen. Untuk sekarang harga dari kebun paling rendah Rp3.000 per kg. Harapannya nanti pas memasuki puasa harga bisa sedikit bagus," pungkasnya. (dik/)