KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Keberadaan Kapolsek Air Sugihan Iptu Belki Framulia dan Kanit Reskrimnya Ipda Rendi Nopriansyah di speedboat ‘Semoga Jaya’ bersama pekerja PT OKI Pulp & Paper Mills, sempat jadi pertanyaan. Apalagi dalam kecelakaan air itu, sampai ada WNA yang tewas.
“Mereka hanya menumpang speedboat tersebut, saat hendak kembali ke Polsek Air Sugihan,” terang Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SIK, saat dikonfirmasi, kemarin.
Hendrawan menjelaskan, Selasa (12/11/2024) di Polres OKI, ada kegiatan audit kinerja rutin dari Polda Sumsel. Sehingga para pejabat utama (Pju) Polres OKI dan kapolsek jajaran Polres OKI, menghadiri kegiatan audit tersebut.
Sementara untuk menuju Polsek Air Sugihan, tidak bisa langsung dari Kayuagung. Harus dari dermaga di kawasan BKB atau Pasar 16 Ilir Palembang.
“Sedangkan speedboat dari BKB ke Air Sugihan terakhir sore hari, jadi tidak terkejar jadwalnya. Sehingga baru pagi tadi berangkatnya ke Polsek Air Sugihan,” jelas Hendrawan. Nahasnya, speedboat yang ditumpangi Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Air Sugian itu kecelakaan.
Namun Hendrawan masih bersyukur, kedua anggotanya itu selamat dan sehat. Hanya luka ringan. Hingga tadi malam, keduanya masih diilakukan pengecekan kesehatannya di RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
“Untuk TKP laka air itu masuk di wilayah hukum Polres Banyuasin. Sudah ditangani oleh Polres Banyuasin dan Ditpolairud Polda Sumsel,” terang Hendrawan. Wakapolres OKI Kompol I Putu Suryawan SIK, sudah membesuk kedua personel tersebut ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Terpisah, Vice Director PT OKI Pulp & Paper Mills, Gadang Harto Hartawan, membenarkan speedboat yang ditumpangi pekerjanya mengalami kecelakaan. “Membawa 23 penumpang, termasuk Kapolsek Air Sugihan dan Kanit Reskrim,” ucapnya.
BACA JUGA:Perahu Getek Kemasukan Air, Pemuda Ini Tenggelam karena Tak Bisa Berenang
BACA JUGA:Tragedi Sungai Musi, Seorang Pria Tenggelam Akibat Perahu Bocor
Musibah tersebut terjadi di daerah perairan Teluk Tenggirik, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin. “Saat itu posisi speedboat tidak bisa menikung, karena di bagian kiri kanan terdapat jukung yang membawa tandan buah sawit,” cetusnya.
"Satu penumpang (meninggal dunia) dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang, sementara penumpang lainnya dalam kondisi sehat walafiat," tambah Gadang.