PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Silih berganti hasil survei Pilkada Serentak 2024 diungkap ke publik. Tak terkecuali untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang. Masing-masing pasangan calon (paslon) melakukan survei internal.
Beda lembaga survei, beda pula hasilnya. Mereka sama-sama yakin bisa mengungguli pesaing lainnya. Terbaru, Public Trust Institute (PUTIN) yang Rabu (13/11) siang mempublikasikan hasil survei mereka untuk tiga paslon wali kota dan wakil wali kota Palembang.
Survei dilaksanakan 1-8 November 2024, dengan jumlah 600 responden yang tersebar pada 60 kelurahan di 18 kecamatan. Metode penarikan sampel multistage random sampling, margin error survei ini 4 persen. Menggunakan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuisioner terukur.
Direktur eksekutif PUTIN, Dr Pahrudin, didampingi Fatkurohman menjelaskan, dari hasil survei mereka, pasangan H Ratu Dewa-Prima Salam masih unggul. “Jika pilkada digelar hari ini, RDPS unggul dengan raihan 52,70 suara. Disusul paslon Fitrianti Agustinda-Nandriani Octarina 31,70 persen dan Yudha Pratomo-Baharuddin (Yudha-Bahar) 12,70 persen. Sisanya 2 persen mengaku tidak tahu,” jelasnya.
BACA JUGA:RDPS Unggul Jelang Pilkada 27 November, Survei PUTIN Tunjukkan Elektabilitas 52,70 Persen
BACA JUGA:KPU Prabumulih Sukses Gelar Debat Kedua Pilkada 2024, Targetkan Partisipasi Pemilih Hingga 85 Persen
Menurut Pahrudin, dengan sisa waktu sekitar 14 hari lagi, hasil ini agak sulit untuk berubah dan raihan suara RDPS sulit dikejar,” beber dia. Dari survei juga diketahui, alasan paling tinggi dalam menentukan pilihan adalah karena program yang ditawarkan para paslon sebesar 35,30 persen. Kemudian orangnya merakyat 23,20 persen dan berpengalaman 7,20 persen.
Dalam penjelasannya, Pahrudin juga menyampaikan penyebaran melalui media memiliki peranan yang cukup penting selain popularitas paslon. Gender tidak menjadi patokan bagi pemilih. “Umumnya mereka tidak melihat gender. Mau laki-laki ataupun perempuan, yang penting sesuai dengan pilihan mereka,” jelasnya.
Melihat tingkat partisipatif, pemilih di Kota Palembang dari sekitar 1,2 juta lebih mata pilih, yang akan datang ke TPS dan memilih diperkirakan mencapai 97,8 persen. “Sejauh ini media sosial (medsos) tidak terlalu memiliki efek untuk membuat pemilih menyukai salah satu paslon,” bebernya.
Sekitar 69,50 persen pemilih di Palembang sudah menentukan sikap atau pilihan. Sedangkan sisanya 30,50 persen masih bisa berubah-ubah. Terkait hasil survei PUTIN tersebut, Misnan Hartono. SH MH, juru bicara paslon nomor urut 1 Fitrianti Agustinda-Nandriadi menegaskan, pihaknya tetap optimis dan yakin akan menang dalam Pilkada 27 November mendatang.
“Kesukaan masyarakat terhadap Fitrianti Agustinda – Nandriadi sangat tinggi. Peluang mereka pun sangat besar untuk dapat memenangkan pilkada nanti,” ujarnya. Meskipun tidak menyertakan survei terakhir, namun raihan suara Fitrianti-Nandriani diyakini akan sulit untuk dikejar dan dilawan oleh dua paslon lainnya.
BACA JUGA:Pastikan Pilkada Tertib dan Lancar, Pj Wali Kota Apresiasi Kesiapan PPK dan PPS
BACA JUGA:Kampanye Akbar Devi-Yudi Jadi Barometer Pilkada Muratara 2024
“Rutinitas mereka setiap hari terjun langsung ke konstituen. Sejauh ini survei internal menunjukkan perkembangan yang sangat baik, sudah mengungguli dua pasangan lain,” tegas Misnan.
Sebelumnya, Semar Political Institute (SPIN) merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas tiga paslon yang bertarung pada Pilkada Palembang. Hasilnya beda jauh. Direktur SPIN, Mawardin menjelaskan, survei RDPS 36.60 persen, disusul Yudha-Bahar 32.33 persen, dan Fitrianti- Nandriani 18.83 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) sebesar 12.23 persen.