SUMATERAEKSPRES.ID – Kepolisian Resor Kota Palembang (Polrestabes) melalui Satuan Reserse Narkoba berhasil menggagalkan peredaran narkoba di kawasan Lorong Keramat, 5 Ulu, Palembang, dalam penggerebekan yang dilakukan pada Sabtu (9/11/2024).
Sebanyak delapan orang diamankan dalam razia tersebut, yang berujung pada penetapan satu orang sebagai tersangka dan lima orang lainnya yang terbukti positif mengonsumsi narkoba.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Narkoba Polrestabes Palembang, Kompol Faisal P. Manalu, menjelaskan bahwa penggerebekan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemberantasan narkoba di kawasan rawan.
BACA JUGA:Enam Faktor Kunci yang Membuat HD-CU Unggul di Pilgub Sumsel, Menurut Survei LSI
BACA JUGA:Kurang Hati-Hati, Strada Triton Tabrak Calya di Banyuasin
Dalam hasil penyidikan, satu tersangka diketahui membawa barang bukti (BB) berupa 8 butir ekstasi (ineks) dan 1,8 gram sabu. Tersangka tersebut kini menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Dari delapan orang yang diamankan, satu orang kedapatan membawa narkoba dan akan kami lanjutkan proses hukumnya," jelas Kompol Faisal, Senin (11/11/2024).
Sementara itu, dari hasil tes urine terhadap tujuh orang lainnya, dua di antaranya dinyatakan negatif narkoba dan akan dipulangkan, sedangkan lima orang terbukti positif mengonsumsi narkoba dan akan menjalani rehabilitasi.
BACA JUGA:Antisipasi Bencana, Pemkab OKU Siagakan Peralatan dan Personel
BACA JUGA:Kampanye Akbar Devi-Yudi Jadi Barometer Pilkada Muratara 2024
Faisal menegaskan bahwa penggerebekan ini adalah bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam program 100 hari kinerja, yang menekankan pemberantasan jaringan narkoba di seluruh Indonesia.
"Kami akan terus melakukan razia di lokasi-lokasi yang rawan peredaran narkoba, sesuai instruksi dari pimpinan," tegasnya.
Sebelumnya, tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Sumsel dan Satres Narkoba Polrestabes Palembang telah melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas di Lorong Keramat, yang dikenal sebagai salah satu pusat peredaran narkoba.
BACA JUGA:Warna Klasik Mobil yang Masih Menjadi Favorit di Indonesia
BACA JUGA:Banyuasin Terapkan Tes Psikologi bagi Pemohon SIM Baru dan Perpanjangan