BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mengembangkan layanan perbankan digital melalui aplikasi Brimo, yang kini semakin banyak digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Salah satu contoh pemanfaatan aplikasi ini dapat ditemui di Lesehan Pendopo Akor, sebuah rumah makan bergaya lesehan yang terletak di Jalan A Yani, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Baturaja.
Pemilik usaha, bersama dengan pengunjung, merasa terbantu dengan keberadaan aplikasi Brimo, yang memungkinkan transaksi menjadi lebih mudah dan praktis.
Salah seorang pengunjung, Eny, menyatakan, "Sekarang saya bisa bayar langsung menggunakan aplikasi Brimo di handphone. Tidak perlu lagi repot dengan uang tunai, cukup scan QR code dan pembayaran langsung selesai."
BACA JUGA:Skor ESG BRI Meningkat Signifikan, Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan
BACA JUGA:Bergabung dengan AgenBRILink, Pendapatan UMKM di Simalungun Meningkat
Kemudahan Transaksi Digital dengan Brimo
Brimo menawarkan berbagai keunggulan yang memudahkan penggunanya dalam bertransaksi. Salah satu fitur unggulan dari aplikasi ini adalah kemampuan untuk melakukan transaksi tanpa perlu menggunakan kartu fisik.
Pengguna cukup mengandalkan smartphone mereka, baik untuk pembayaran di toko atau pun transfer antar rekening, termasuk transaksi lintas negara.
Selain itu, Brimo memungkinkan nasabah untuk membuka rekening secara digital tanpa harus datang langsung ke kantor cabang BRI.
Proses pendaftaran yang mudah ini semakin meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin memulai hubungan perbankan tanpa birokrasi yang rumit.
BACA JUGA:Stabil Tapi Mahal! Harga Emas di Sumsel Hari Ini Masih Rp1,5 Juta per Gram
BACA JUGA:Gaji BUMN vs PNS: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Karier Anda? Temukan Jawabannya Di Sini!
Fitur Keamanan yang Terjamin
Brimo juga dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan yang menjaga data dan transaksi nasabah.
Aplikasi ini memiliki sistem yang secara otomatis memblokir akun jika ada upaya login yang gagal lebih dari tiga kali.
Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan teknologi pemindai sidik jari atau face ID untuk mempermudah dan mempercepat proses login, memastikan hanya pemilik yang dapat mengakses akun mereka.