Kumpulkan 5.360 Pejabat Pusat dan Daerah, Ini Arahan Presiden Prabowo

Kamis 07 Nov 2024 - 22:07 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Presiden RI Prabowo Subianto, mengumpulkan 5.360 pejabat pemerintah pusat dan daerah se-Indonesia. Kepala Negara menekankan pentingnya penggunaan anggaran yang lebih efisien, serta tidak memberi ruang kepada pejabat yang korupsi.

“Saya sangat menghargai langkah ini karena ini bisa dikatakan adalah kesempatan pertama saya untuk bicara dengan seluruh pengambil keputusan di republik kita,” kata Prabowo, membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024, Kamis (7/11/2024)

Dalam Rakornas bertempat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, itu, hadir pejabat tinggi dari berbagai daerah. Mari Gubernur, Ketua DPRD, Pangdam, Kapolda, Bupati/Wali Kota, Kapolres, Dandim, serta jajaran KPU dan Bawaslu.

Prabowo mengucapkan terima kasih atas inisiatif Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan rapat koordinasi bersama seluruh jajaran pemerintahan di akhir tahun 2024. “Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategic,” katanya.

BACA JUGA:Anggota KPU Pagaralam Ikuti Rakornas Pemilukada

BACA JUGA:Pemkab Muba Borong 3 Kategori Penghargaan pada Rakornas Stunting 2024

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, juga menyampaikan pesan penting untuk jajaran forkopimda di daerah. Dia mengingatkan agar seluruh pemda bekerja secara kompak dan mendukung kebijakan Presiden Prabowo.

Tanpa ada perbedaan atau program yang bertentangan dengan visi nasional. "Tidak ada visi lain, selain visi Presiden Prabowo," tegas Gibran, menekankan pentingnya kesatuan dalam pemerintahan.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah daerah dalam keberhasilan pembangunan nasional. Menurutnya, lebih dari Rp1.200 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan disalurkan melalui pemda pada tahun depan.

"Dinamika di daerah yang menentukan keberhasilan nasional," ujarnya. Karena itu, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung program prioritas. Peserta yang hadir dalam acara ini mencapai 5.360 orang, yang terdiri dari 525 orang kepala atau pimpinan pegawai dan lembaga, eselon I, dan wakil kementerian dan lembaga.

BACA JUGA:11 Calon Siap Dampingi Rasyid Rajasa, Hasil Penjaringan Diserahkan ke Rakornas PAN

BACA JUGA:Rakornas Fordakom dan Pabki: Menggagas Dakwah Era Society 5.0 di Mataram

Lalu, 496 orang jajaran Forkopimda tingkat provinsi, termasuk 38 gubernur, KPU, Bawaslu, Kepala Badan Pusat Statistik, dan kepala dinas pelayanan terpadu satu pintu.  "Kemudian jajaran Forkopimda vertikal di kabupaten/kota sebanyak 4.369 orang, 98 wali kota, dan 38 gubernur," jelas Tito.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa Prabowo menekankan pentingnya penggunaan anggaran yang lebih efisien. Prabowo mengkritik adanya pemborosan anggaran yang tidak memberikan hasil signifikan bagi masyarakat, seperti pengeluaran besar untuk acara seremonial. "Uang negara harus digunakan untuk kepentingan rakyat," ujar Bima, mengutip pesan Presiden.

Senada, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kebocoran anggaran negara. Menurutnya, meskipun desentralisasi telah memberi keleluasaan kepada pemerintah daerah, praktik korupsi di tingkat daerah masih perlu diperangi. 

Kategori :