JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Rasa percaya diri tim Arab Saudi bisa lolos ke Piala Dunia 2026 ditunjukkan pelatih kepala Arab Saudi, Herve Renard. Sejak menggantikan Roberto Mancini, ia memiliki misi serius menjelang melawan timnas Indonesia.
Herve Renard bukan pelatih yang asing bagi Arab Saudi. Pelatih asal Prancis itu sudah melatih The Green Falcons pada Juli 2019 hingga 2023. Herve Renard mundur dari kursi kepelatihan karena melatih timnas wanita Prancis.
Tugas pertama Herve Renard setelah kembali ke Arab Saudi adalah memimpin tim melawan Australia pada Kamis (14/11) dan timnas Indonesia, Selasa (19/11) di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
BACA JUGA:Jaga Asa Lolos Piala Dunia 2026
Tiba di Arab Saudi, Herve Renard melihat Arab Saudi dalam situasi kusut dan tetap ingin meraih misi lolos ke Piala Dunia 2026 dengan jalur juara atau runner-up Grup C.
"Situasi saat ini tidak baik, tetapi bukan yang terburuk. Saya mengenal para pemain, dan saya menyadari besarnya bakat mereka," kata Herve Renard.
Saat ini Arab Saudi berada di posisi ketiga dengan 5 poin. Poin mereka sama dengan Australia di posisi kedua dan Bahrain di peringkat ketiga. Mereka selisih 5 poin dari pemuncak klasemen, Jepang.
"Masih ada enam pertandingan lagi hingga akhir kualifikasi. Karena itu, misi saya jelas, tempat pertama dan kedua lolos ke Piala Dunia, dan semuanya masih mungkin," ujarnya.
BACA JUGA:Hitung-hitungan Kans Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Masih Bisa?
BACA JUGA:Timnas Indonesia Mulai Latihan Perdana di Bahrain Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Herve Renard ingin agar pemain-pemainnya untuk kembali ke mentalitas di masa lalu. Di mana mereka lolos ke Piala Dunia 2022. "Mereka hanya perlu mengingat apa yang telah mereka lakukan beberapa tahun lalu, bukan di masa lalu yang jauh," kata Herve Renard.
Ia juga mengingatkan para pemain harus berdedikasi pada tim. Karena hal ini adalah tantangan besar yang harus dicapai. "Saya memiliki kepercayaan penuh kepada mereka," ujarnya.
Meski meninggalkan Arab Saudi pada 2023, ia tetap mengikut perkembangan sepak bola di negeri tersebut. "Saya meninggalkannya 18 bulan lalu, dan sejak saya meninggalkannya, saya telah menonton liga Saudi setiap minggu," pungkasnya. (*/)