Penggunaan logam mulia seperti emas atau perak sering kali ditambahkan pada bagian gagang atau sarung keris sebagai simbol status sosial.
Motif Simbolis, Motif-motif pada keris wanita sering kali mengandung unsur-unsur feminim, seperti bunga, bulan, atau elemen alam yang melambangkan kesuburan, kecantikan, dan kedamaian.
Pada masa lalu, keris wanita tidak hanya digunakan sebagai alat pertahanan diri, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai upacara adat. Keris ini sering dipakai dalam ritual-ritual pernikahan, prosesi kelahiran, atau upacara keagamaan sebagai simbol keberanian dan doa untuk keselamatan.
Selain itu, di kalangan bangsawan, keris wanita berfungsi sebagai perhiasan, mempertegas posisi sosial perempuan di masyarakat.
Di sisi spiritual, keris wanita diyakini memiliki kekuatan mistis yang melindungi pemiliknya dari mara bahaya.
Banyak orang percaya bahwa keris ini dapat memberikan energi positif dan menjaga harmoni dalam kehidupan rumah tangga. Keris Wanita dalam Kehidupan Modern.
BACA JUGA:Buat Penggemar Pusaka Keris, Ini Loh Cara Mendapatkan Keris Bertuah untuk Menarik Rezeki Melimpah
BACA JUGA:Misteri Keris Setan Kober dan Jejak Sejarah Arya Penangsang yang Menyihir
Meskipun zaman sudah berubah, keris wanita tetap memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia. Saat ini, keris lebih banyak dilihat sebagai artefak budaya daripada senjata, tetapi maknanya tidak luntur.
Bagi sebagian perempuan, memiliki keris adalah bentuk pelestarian tradisi dan simbol penghargaan terhadap warisan leluhur.
Beberapa kolektor keris wanita bahkan menjadikannya sebagai bagian dari identitas budaya mereka.
Di era modern, keris wanita juga sering dijadikan koleksi seni karena keindahan dan keunikan desainnya.
Banyak pengrajin tradisional masih membuat keris wanita dengan menggunakan teknik dan bahan kuno, menjaga keaslian dan nilai historisnya.