“Pada era Orde Baru, calon pemimpin daerah harus memenuhi standar tertentu. Kini, dengan politik yang semakin terbuka, banyak kandidat yang minim kapasitas memadai namun tetap maju mencalonkan diri,” jelasnya.
Acara ini dimulai dengan simbolis potong tumpeng oleh Dr. Phil. Panji Anugrah Permana sebagai tanda dimulainya PSKP di Sumsel.
Hadirnya PSKP juga menjadi titik harapan baru bagi mereka yang ingin melihat perubahan positif dalam sistem politik di Indonesia. Dr. Ade Indra Chaniago,
Direktur Eksekutif PSKP, menegaskan bahwa lembaga ini berkomitmen menyajikan kajian berbasis akademik dan memberikan rekomendasi konstruktif yang dapat diimplementasikan.
“PSKP hadir untuk menjawab tantangan politik seperti korupsi, politik uang, dan praktik politik dinasti yang mengancam integritas demokrasi kita,” tutur Ade Indra penuh semangat.
BACA JUGA:Bawaslu Palembang dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerjasama untuk Lindungi Pengawas Pilkada 2024
Dihadiri oleh para akademisi, politisi, dan masyarakat, acara peluncuran PSKP ini menjadi awal dari perjalanan panjang lembaga tersebut untuk mendorong demokrasi yang sehat dan mencegah praktik-praktik yang merugikan publik.
Dengan berbagai kajian yang mendalam serta rekomendasi yang obyektif, PSKP diharapkan menjadi motor perubahan menuju politik yang lebih baik di Sumatera Selatan.