PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dengan membawa persembahan ke sembilan bhiksu Sangha Agung Indonesia, ratusan umat Buddha dengan rapi berjongkok menyambut satu persatu bhiksu yang mendekat ke arahnya.
Dengan penuh penghormatan umat Buddha ini secara bergantian,memberikan persembahan ke bhiksu Sangha, baik berupa makanan, minuman, dan kebutuhan untuk setahun ke depan.
BACA JUGA:Umat Berderma untuk Para Bhiksu, Dalam Pindapatta Sambut Trisuci Waisak
Diawali pengurus Pusdiklat Budhayana Sriwijaya (PBS), lalu ratusan siswa SD-SMP Karya Dharma Bhakti turut serta. Kegiatan Pindapatta ini merupakan rangkaian perayaan Hari Kathina yang digelar PBS.
"Hari Kathina ini termasuk hari besar umat Buddha. Selama pelaksanaan pindapatta, orangtua dan anak-anak ikut terlibat.
Setelah ini kita puja bhakti dan sorenya kita melaksanakan Kathina umum," ungkap Ketua Panitia Pindapatta, Okta di sela-sela acara, kemarin.
Ketua PBS Sumsel, Sujarwo menjelaskan Kathina merupakan salah satu hari besar umat Buddha. Kathina berarti kebahagiaan.
Oleh karena itu pada momen ini pihaknya mengadakan Pindapatta yang maknanya memindahkan persembahan dari umat ke mangkuk yang dibawa oleh sembilan Biksu Sangha.
Mereka yang memberikan merasakan kebahagiaan, begitu pula biksu yang menerima persembahan.
"Persembahan ke Bhiksu Sangha lebih kepada makanan dan minuman. Untuk dana, nanti dilakukan dalam Kathina dana.
Semua persembahan diterima bhiksu dengan perasaan senang. Makna utama Pindapatta ini merupakan penghormatan umat ke para Sangha," terang Sujarwo.
Momen ini juga upaya pengajaran welas asih kepada generasi penerus. Makanya pihaknya lebih banyak libatkan para siswa dan anak-anak.
Dia berharap dapat terus dilestarikan dan memberi dampak positif bagi mental dan spiritual anak-anak, sekaligus menumbuhkan jiwa sosial.
"Meski secara nominal apa yang diderma ini tidak seberapa, namun makna utamanya bagaimana derma yang diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada bhiksu Sangha.