Sungai Goren, yang sekarang dikenal sebagai Sungai Grong, dulunya merupakan pusat aktivitas perdagangan rempah-rempah dan juga tempat tinggal Sunan Goren.
Sunan Goren adalah tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Palembang. Beliau adalah adik dari Sultan Abdurrahman, Sultan pertama Palembang.
Sunan Goren dikenal karena perannya dalam penyebaran ajaran Islam di kawasan Seberang Ulu, Palembang.
Sunan Goren menetap di daerah yang sekarang dikenal sebagai Sungai Goren atau Sungai Grong. Di sana, beliau mendirikan pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam.
Selain itu, kawasan ini juga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, yang pada masa itu merupakan komoditas penting.
BACA JUGA:Sungai Rengas di Wilayah Ulu Palembang Kian Mengecil dan Tumbuh Banyak Pemukiman
BACA JUGA:Sedimentasi Mengubur Sungai Durian, Namun Sejarahnya Tetap Abadi Menjadi Nama Jalan
Peran Sunan Goren dalam menyebarkan Islam tidak hanya terbatas pada kegiatan dakwah, tetapi jua mencakup pembangunan infrastruktur keagamaan seperti masjid dan madrasah.
Beliau dihormati sebagai ulama yang bijaksana dan berpengaruh, yang kontribusinya masih dikenang hingga saat ini.
Ada beberapa cerita dan legenda yang beredar di masyarakat mengenai Sunan Goren.
Salah satu yang terkenal adalah kisah tentang kebijaksanaan dan kesaktiannya dalam menyebarkan ajaran Islam.
Menurut legenda, Sunan Goren memiliki kemampuan luar biasa yang diberikan oleh Allah. Salah satu cerita menyebutkan bahwa beliau mampu berjalan di atas air untuk menyeberangi Sungai Musi.
Kemampuan ini digunakan untuk menunjukkan kekuasaan Allah dan menarik perhatian masyarakat setempat agar mau mendengarkan ajaran Islam.
BACA JUGA:Sungai Kapuran Tinggal Jalan dan Pemukiman, Dulu Jadi Pusat Gudang Kapur, Material Bangunan BKB
BACA JUGA:Dulu Air Mengalir, Kini Lemari Berjejer, Simak Kisah Transformasi Sungai Segaran jadi Jalan Segaran
Selain itu, ada juga cerita tentang bagaimana Sunan Goren berhasil menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita oleh penduduk setempat.