Karena itu, tekad saya hari ini bisa daftar, dan ternyata hanya butuh waktu sekitar 30 menit saja,” jelasnya.
BACA JUGA:Pertamina EP Zona 4 Kembali Catatkan Keberhasilan Pemboran dengan Produksi Signifikan
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Salurkan Bantuan Internasional, Atasi Darurat Krisis Pangan di Uganda
Selain mendaftar Subsidi Tepat, ia kini menyadari pentingnya program itu. Karena program ini hanya diperuntukkan orang-orang kecil yang tidak mampu membeli BBM non subsidi sepertinya.
“Kalau saya kan sehari-hari kerjanya sopir angkutan material, memang butuhnya beli BBM yang subsidi.
Tadi dijelaskan petugas, ternyata program ini penting agar subsidi pemerintah yang seharusnya untuk orang-orang kecil seperti kami dan tidak disalahgunakan oleh oknum lain yang tak bertanggungjawab,” jelasnya.
Serupa dengan Renhardi, ungkapan senada dijelaskan Maya Sophia, mahasiswi Universitas Sriwijaya. Ia setiap hari harus bolak-balik Palembang dan Indralaya untuk menuntut ilmu.
BACA JUGA:Lebih Dari 136 Juta Jam Kerja Aman, Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan
“Sehari-hari saya bawa Avanza tua ini, karena biasanya sehari-hari ada beberapa teman yang nebeng. Jadi hampir setiap hari juga isi BBM Pertalite.
Tapi tadi pas mau isi, gak bisa ternyata karena belum terdaftar. Karenanya saya di sini mau daftar dulu program Subsidi Tepatnya. Untungnya dibantu tata cara mendaftarnya oleh petugas di sini,” jelasnya.
Maya mengatakan, ia mendaftar program ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai akhirnya barcode keluar.
“Tadi sempat terkendala sedikit karena ada dokumen yang tertinggal, tapi syukurnya aman. Sekarang saya sudah punya barcode dan bisa isi BBM subsidi,” kata dia.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Jamin Pasokan LPG Bersubsidi Wilayah Kota Pagar Alam
Gadis berusia 22 tahun itu mendukung penuh adanya program Subsidi Tepat agar subsidi yang selama ini dikucurkan pemerintah tidak disalahgunakan dan diterima oleh masyarakat yang berhak.