PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penghargaan kembali diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang usai melewati berbagai tahapan dan penilaian. Kali ini penghargaan Bhumandala Rajata atau medali perak untuk kategori Kota Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial dari Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 2024.
Penghargaan dijadwalkan akan diserahkan pada tanggal 4 November di Jakarta dan akan diterima langsung oleh PJ Walikota Palembang, A Damenta. "Kita sangat beruntung, Kota Palembang ini secara konsisten raih Bhumandala Award ini untuk ketiga kalinya," ungkap PJ Walikota Palembang, A Damenta melalui Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi kepada awak media, Rabu (30/10).
Periode sebelumnya, kata Harrey, Kota Palembang meraih medali emas dan perunggu. Tidak hanya itu saja, dengan prestasi yang diraih sekarang ini sebagai bentuk konsisten Palembang di dalam tiga terbaik Nasional.
Semua hasil ini tidak mudah, sebab kata Harrey, jaringan informasi geospasial sangat penting serta dibutuhkan Pemkot Palembang dalam hal perencanaan di berbagai sektor dan sangat berguna, bagi pemanfaatan data informasi yang datanya sudah dipetakan dalam data parsial dan tentunya ini membuat Pemkot Palembang bangga akan hal tersebut.
Data yang pada awal berbentuk numerik atau angka, sekarang sudah ditingkatkan ke dalam data informasi yang berupa peta. Hal ini memudahkan mengetahui kondisi yang ada di lapangan. Baik itu berupa peta jalan, peta irigasi dan sebagainya.
BACA JUGA:Yudi Pratama, Pemuda Pelosok Raih Penghargaan dari Kemenpora
BACA JUGA:Akram Afif Raih Penghargaan Pemain Terbaik AFC Annual Awards 2023
"Sehingga kita dengan mudah bisa melihat peta," cetusnya ulasnya.
Keberhasilan yang diraih ini, diakuinya tidak hanya kerja keras dari satu institusi semata, namun juga keterlibatan di semua stakeholder terkait dan OPD yang ada di Pemkot Palembang. Sehingga hal ini membantu pihaknya dalam menyusun dan merencanakan pembangunan yang ada di Kota Palembang ke depan.
"Data yang masuk dari OPD tersebut terus diolah, sehingga didapatkan data yang valid dan akurat. Sehingga nantinya data tersebut akan dimasukkan ke dalam data geospasial yang akan mempermudah merencanakan. Di sisi lain, pembangunan yang dilakukan ke depan akan tepat sasaran," pungkasnya.