Sinergi Ekosistem Ekonomi dan Syariah untuk Pertumbuhan Berkelanjutan di Indonesia

Rabu 30 Oct 2024 - 18:11 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upaya mencapai ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan, sinergi dalam ekosistem ekonomi dan syariah (eksyar) nasional memegang peranan yang sangat penting.

Ini menjadi kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi halal terkemuka di dunia. Sebagai langkah konkret dalam mencapai tujuan tersebut, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta, yang berlangsung pada 30 Oktober, meresmikan empat program strategis.

Pertama, diluncurkan Aplikasi Halal Traceability yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem jaminan produk halal.

Aplikasi ini akan mengembangkan sistem informasi untuk melacak bahan baku produk dari hulu hingga sampai ke konsumen, mengedepankan prinsip "from farm to table."

BACA JUGA:Nasabah di Kecamatan Rupit Nikmati Ragam Keuntungan Layanan BRILink untuk Transaksi Perbankan Praktis

BACA JUGA:OJK Terbitkan POJK 15/2024 untuk Perkuat Integritas Pelaporan Keuangan Bank

Kedua, program digitalisasi pondok pesantren diharapkan dapat memperkuat ekosistem usaha syariah. Inisiatif ini mencakup digitalisasi sistem pembayaran, pemasaran, pelaporan unit bisnis, pencatatan keuangan, dan pengelolaan administratif pesantren.

Ketiga, pengembangan produk Sharia Restricted Investment Account (SRIA) akan mendukung pembiayaan investasi perbankan syariah pada proyek-proyek spesifik.

Terakhir, diluncurkan Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (SNLIEKSI) yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan literasi dan inklusi eksyar dengan pendekatan sistem dinamis yang komprehensif.

ISEF 2024, yang mengangkat tema "Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan," dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

BACA JUGA:Layanan Weekend Banking BRI Daftar Lengkap Kantor Cabang yang Buka di Akhir Pekan

BACA JUGA:BRI: Dari Lembaga Sosial hingga Menjadi Raksasa Perbankan Asia Tenggara

Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ekonomi syariah dan industri halal memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

Dengan populasi Muslim yang mencapai 87%, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan eksyar.

Menurut laporan State of The Global Islamic Economy (SGIEI) 2023, Indonesia menempati posisi ketiga dalam indeks ekonomi syariah global.

Kategori :