JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pertarungan seru antara Ilia Topuria melawan Max Holloway di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, kemarin. Dimana Ilia Topuria berhasil menjadi juara UFC setelah menumbangakan Max Holloway dengan pukulan keras hingga KO.
Hanya satu pukulan keras pada ronde ke-3 sudah cukup untuk Ilia Topuria untuk mempertahankan tren kemenangan. Ilia Topuria berhasil mempertahankan gelar juara UFC kelas featherweight, dengan mengalahkan mantan juara UFC di kelas yang sama.
Dengan kemenangan tersebut Ilia Topuria memperpanjang tren kemenangan menjadi 16-0, sedangkan Max Holloway mendapat kekalahan menjadi 26-8. Dalam laga itu El Matador memberikan pukulan hammerfist pada menit 1.35 di ronde ke-3.
Pukulan tersebut mampu menjatuhkan Blessed secara KO, sehingga tidak mampu melanjutkan duel. Topuria menjadi orang yang pertama dalam sejarah UFC yang mampu mencetak knockdown dan KO, kepada Max Holloway dan Alexander Volkanovski, mantan juara UFC. Selain itu kemenangan yang diraih Topuria diraih dalam jangka waktu 8 bulan, setelah mengalahkan Alexander Volkanovski dengan mencetak KO.
“Saya tidak percaya dapat mengalahkan legenda seperti Max Holloway. Saya mengikuti seluruh kariernya, dia menginspirasi dalam pencapaian karier saya,” ucap Topuria.
Diakuinya, Max Holloway merupakan petinju hebat pada generasi saat ini. “Dia (Holloway) contoh hebat bagi generasi ini, saya selalu menyampaikan bahwa saya mewakili generasi baru, saya berharap dapat menjadi contoh untuk generasi baru,” tuturnya.
BACA JUGA:GAHAR ABIS! Jeka Saragih Hanya Butuh 91Detik Bikin KO Alexander di UFC Vegas 82. Apa Katanya?
BACA JUGA:Conor McGregor Bersuara: Akan Ada Tiga Lawan Berbeda di UFC. Siapa Saja?
Pada saat Holloway mengambil kendali pertarungan, Topuria memiliki daya tahan untuk menghalau serangan. “Saya menyerangnya (Holloway) dengan banyak pukulan, tetapi dengan tangan kanan itu saya merasakan dia melangkah mundur, ini tidak biasa terjadi pada Max Holloway,” ucap Topuria. (*)