Mendaki Puncak Bukit Besar di Lahat, Pendaki Babel Tewas, Ini Penyebabnya

Senin 28 Oct 2024 - 19:41 WIB
Reporter : Gite
Editor : Dede Sumeks

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Diduga kelelahan membuat seorang pendaki gunung, Sepri Ramadhan (23) yang tengah mendaki Puncak Bukit Besar di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Lahat, meregang nyawa. 

Korban yang juga sebagai seorang guru pondok pesantren dan merupakan warga Desa Karya Makmur Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung ini diketahui meninggal dunia pada Senin (28/10) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB. 

BACA JUGA: Tragedi Malam Kelam di Puncak Bukit Besar, Pendaki Meninggal, Tim Evakuasi Berjuang di Kegelapan

BACA JUGA:PJ Bupati Lahat Imam Pasli Tanam Pohon di Jalur Pendakian Bukit Besak untuk Pelestarian Lingkungan

Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono SH menjelaskan jika korban bersama keempat temannya memulai pendakian pada Minggu (27/10) siang. 

Rombongan pendaki tersebut di pos pendakian sekitar pukul 15.00 WIB dan mulai mendaki pukul 16.00 WIB, dan sekitar pukul 19.00 WIB, korban Sepri mengalami kelelahan dan duduk di area tanah merah menjelang puncak. 

Keempat temannya melaporkan jika kondisinya semakin memburuk, dengan pernapasan yang tidak beraturan. 

Meskipun mereka telah memberikan pertolongan pertama, termasuk menyelimuti dengan sleeping bag (kantor tidur) dan memberikan air hangat, kondisi korban Sepri tidak menunjukkan peningkatan. 

Pada pukul 23.30 WIB, salah seorang temannya melaporkan denyut nadi korban sudah tidak ada lagi, tim pos jaga bukit, dipimpin oleh Ismet, segera berkoordinasi dengan warga setempat untuk mengevakuasi jenazah korban. 

Sekitar 20 orang anggota tim evakuasi berhasil membawa jenazah korban turun ke Desa Tanjung Beringin pada pukul 05.00 WIB. Jenazah lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD Lahat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Inafis Polres Lahat dan menunggu kedatangan keluarga.

Lispono mengimbau kepada para pendaki akan pentingnya keselamatan saat melakukan aktivitas pendakian. "Pengawasan dan persiapan yang matang sebelum mendaki sangatlah krusial untuk menghindari tragedi serupa di masa mendatang," imbuhnya.

BACA JUGA:Gunung Merbabu: Jelajahi 3 Jalur Pendakian dan Nikmati Keindahan Alamnya!

BACA JUGA:Tips Pendakian Gunung di Musim Kemarau: Perlindungan Diri dan Persiapan Optimal

Untuk penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan, tapi dugaan awal menyebutkan adanya faktor kesehatan yang mempengaruhi.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pendaki agar selalu memperhatikan keselamatan dan kondisi fisik saat beraktivitas di alam bebas. (gti/kms)

Kategori :