Jakarta, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam acara Bulan Bahasa dan Sastra 2024, yang bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menekankan pentingnya pengembangan kosakata Bahasa Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa upaya ini merupakan hasil kerja Badan Bahasa dalam menjadikan bahasa Indonesia diakui oleh UNESCO sebagai bahasa internasional.
BACA JUGA:Empat Pemuda OKU Mewakili Sumsel dalam Seleksi Pemuda Pelopor
BACA JUGA:Dapatkan Kode Redeem Honor of Kings Terbaru 28 Oktober 2024
Satryo menyampaikan bahwa saat ini kosakata Bahasa Indonesia telah mencapai 200 ribu, dengan pengembangan yang semakin meluas hingga ke luar negeri.
Tercatat, terdapat 50 negara yang telah membuka program studi Bahasa Indonesia.
“Badan Bahasa telah menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang diperhitungkan di kancah internasional,” ungkapnya saat ditemui media usai upacara Sumpah Pemuda di Jakarta pada Senin (28/10/2024).
BACA JUGA:Analisis PDRB Sumatera Selatan, Siapa yang Memimpin dan Siapa yang Tertinggal?
BACA JUGA: Tragedi Malam Kelam di Puncak Bukit Besar, Pendaki Meninggal, Tim Evakuasi Berjuang di Kegelapan
Namun, Satryo mencatat bahwa jumlah kosakata Bahasa Indonesia masih jauh dibandingkan dengan Bahasa Inggris yang mencapai 1,3 juta kosakata.
“Jika kosakata kita terbatas, akan sulit bagi kita berkomunikasi dengan mitra internasional,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya mengejar ketertinggalan kosakata agar komunikasi dapat berjalan efektif dan saling memahami.
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu, Klaim Segera Melalui Link DANA Kaget, 29 Oktober 2024
BACA JUGA:Nyaris Roboh Jembatan Penghubung Desa di Banyuasin Ditutup
“Acara ini adalah bukti komitmen kami untuk terus meningkatkan kosakata Bahasa Indonesia ke depan,” pungkasnya.