Ia berencana memasukkan "Bahaso Palembang" ke dalam kurikulum pendidikan guna memperkenalkan budaya kepada generasi muda.
“Kita harus membangun kota yang maju dengan identitas yang kuat,” jelasnya.
Baharudin, calon Wakil Wali Kota, menambahkan bahwa pentingnya kebudayaan dalam membentuk karakter kota tidak bisa diabaikan.
Mereka berkomitmen untuk menghidupkan kembali kebudayaan melalui program edukasi dan pelestarian warisan sejarah. “Kami yakin, melalui pendidikan, kita dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan Palembang,” kata Bahar.
BACA JUGA:Empat Pemuda OKU Mewakili Sumsel dalam Seleksi Pemuda Pelopor
BACA JUGA: Tragedi Malam Kelam di Puncak Bukit Besar, Pendaki Meninggal, Tim Evakuasi Berjuang di Kegelapan
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Yudha-Bahar dan Kesultanan Palembang Darussalam, tetapi juga menjadi momentum berharga untuk merajut kembali kejayaan budaya yang telah memudar.
Di tengah modernisasi, Yudha dan Bahar percaya bahwa budaya dan sejarah adalah tiang utama yang mendukung Palembang untuk tetap berdaya saing tanpa kehilangan jati diri.
Kunjungan ini menjadi pengingat pentingnya nilai-nilai persatuan dan identitas budaya bagi generasi penerus.
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu, Klaim Segera Melalui Link DANA Kaget 29 Oktober 2024
Dengan semangat menghidupkan kembali kebudayaan Palembang, pasangan ini menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memajukan kota, tetapi juga menghargai nilai-nilai sejarah.
“Ini bukan sekadar program politik, tetapi langkah nyata untuk mewujudkan Palembang yang harmonis, maju, dan bangga akan warisan leluhur,” tutup Yudha dengan penuh semangat.