*Melihat Usaha Lili, Penjual Tas Second Branded dari Luar Negeri
Lili Andriani merupakan sosok ibu rumah tangga yang tetap produktif di sela kesibukannya mengurus rumah tangga. Dia mantan pegawai bank swasta, hingga akhirnya melepas kariernya karena ingin fokus keluarga. Kini dia memanfaatkan peluang usaha menjual tas second branded. Seperti apa? Agustina Saridewi – PALEMBANG DI Taman Kambang Iwak setiap Minggu pagi, Lili biasa terlihat menjajakan tas second branded. Ketika koran ini menemuinya, Lili terlihat ramah melayani beberapa konsumen yang tengah melihat-lihat koleksi tas second yang dijualnya. Di sana dia pun bercerita. Sebelum memulai usaha menjual tas branded ini, dirinya juga pernah punya usaha menjual baju di mal, tapi karena pandemi Covid-19 dan sepinya pembeli akhirnya tutup. Barulah sejak 1 tahun terakhir menjual tas second branded.Lili mengungkapkan tas second tersebut berasal dari luar negeri dimana merek-mereknya memang sudah banyak dikenal konsumen. "Saya join dengan teman beli partaian. Saya mengambil tas yang branded, sementara tas merek biasa teman yang ambil untuk dijual," terangnya. Rata-rata tas second yang dia jual punya nama brand, berbahan kulit, makanya beberapa kali konsumen yang membeli dari kalangan menengah atas. "Bahkan ada pula istri pejabat," katanya.Rasanya memang tak berlebihan membeli tas second branded ini. Pasalnya tas seperti merek Fosil, harga barunya ada yang sampai puluhan juta, namun dia jual harganya cukup murah. "Sangat jauh dari harga barunya di pasaran, misal harga baru tas branded Rp10 juta, maka saya jual yang second paling Rp700 ribu dengan kondisi masih sangat bagus, bahkan masih ada sertifikat dan nomor serinya," jelasnya. Tak heran, konsumen yang biasa beli tas bermerek di sini minta dikabarkan lagi jika ada barang baru dan meminta nomor telepon atau mau ambil di rumah. "Saya tidak jual online karena keterbatasan harus mengurus keluarga di rumah. Jualannya di Kambang Iwak saja setiap Minggu pagi," sebutnya.
Namun, dirinya juga sedikit ironi. Tak semua konsumen memahami brand, apalagi dia jualan di lokasi Kambang Iwak dimana yang datang ke sini berasal dari berbagai kalangan. "Ya, ada yang tas kita jual Rp1,5 juta, tapi pernah ditawar konsumen hanya Rp150 ribu. Kita sabar memberikan penjelasan kepada mereka bahwa ini tas branded sehingga harganya tinggi dibandingkan tas yang biasa," jelasnya.Begitupun dengan tas-tas berbahan kulit, yang rata-rata dijual seharga Rp300 ribu, tentunya berbeda kualitas dengan tas biasanya. "Saya juga menjual tas biasa untuk menjangkau seluruh pasar dengan harga mulai Rp50 ribu. Kalau untuk kulit Rp300 ribu dan tas-tas branded bisa juga sampai jutaan tergantung kondisi dan tasnya," sebutnya. Peminat tas second yang dijual mantan pegawai bank swasta selama 10 tahun ini juga tak sedikit. Karena dalam satu kali jualan bisa laku sampai puluhan. "Kalau pastinya tidak tentu. Tapi range-nya bisa 15-30 pcs dari berbagai jenis tas yang dijual," sampainya. Yang tertarik membeli tas second branded, seperti merek Fosil, Couch, MCM, tas kulit, dan lainnya yang dijual Lili bisa langsung datang ke lokasi tempat jualannya di Kambang Iwak. (*/fad)
Kategori :