Herman Deru Kian Diterpa Kampanye Hitam, Elektabilitas Tetap Tangguh Jelang Pilkada Sumsel 2024

Jumat 25 Oct 2024 - 10:32 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

SUMATERAEKSPRES.ID– Sebulan menjelang Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Pilkada Sumsel) pada 27 November 2024, pasangan calon Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) terus menghadapi gelombang kampanye hitam.

Kampanye negatif ini melibatkan fitnah dan informasi palsu yang disebarkan secara masif melalui media sosial.

Intensitas serangan ini meningkat setelah dirilisnya hasil survei dari lembaga nasional Cyruss Network yang menempatkan HDCU di posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 64%, jauh mengungguli pasangan Eddy Santana Putra dan Rizky Aprilia dengan 10%, serta Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati dengan 15%.

Survei lain yang dilakukan pada Oktober 2024 oleh lembaga Konsepindo dan Pusdeham juga mengonfirmasi hasil serupa, dengan HDCU mengamankan elektabilitas sekitar 65%, meninggalkan pesaing mereka dengan selisih yang signifikan.

BACA JUGA:Pembangunan Merata Ubah Wajah Sumsel,Pencapaian Infrastruktur di Masa Kepemimpinan Herman Deru

BACA JUGA:Herman Deru Kukuhkan Tim Kampanye HDCU di Musi Rawas, Perkuat Mesin Politik untuk Pilkada 2024, Ini Katanya!

Kondisi ini tampaknya memicu lawan-lawan politik untuk melancarkan serangan yang lebih masif dan terfokus pada personalitas Herman Deru.

Alfrenzi Panggarbesi, juru bicara HDCU, menjelaskan bahwa serangan kampanye hitam ini sudah diprediksi jauh sebelumnya.

“Sejak tiga bulan sebelum masa pendaftaran calon, serangan ini sudah dilancarkan. Motifnya jelas, untuk menggagalkan pencalonan Herman Deru karena ada pihak yang takut bertarung melawannya,” kata Alfrenzi kepada wartawan di Palembang.

Dalam serangan kampanye hitam tersebut, Herman Deru dituduh terlibat dalam berbagai kasus korupsi, mulai dari korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga Bank Sumsel Babel.

Salah satu tuduhan terbaru adalah tidak dibayarnya proyek renovasi rumah pribadi Herman Deru di Gandus, Palembang. “Serangan ini sudah menyasar ranah pribadi, dan intensitasnya semakin meningkat menjelang hari pencoblosan,” tambah Alfrenzi.

BACA JUGA:Survei Cyrus Network, Dominasi Herman Deru-Cik Ujang di Puncak Elektabilitas

BACA JUGA:Herman Deru: Jika Hari Ini Pilkada, HDCU Raih 71 Persen Suara

Meski demikian, Alfrenzi meyakini bahwa serangan-serangan tersebut bertujuan untuk menurunkan elektabilitas HDCU yang kini unggul jauh dari para pesaing.

“Namun, masyarakat Sumsel sudah semakin cerdas dalam menilai informasi. Mereka bisa membedakan mana berita yang benar dan mana yang hanya sekadar fitnah,” tegasnya. 

Kategori :